Rabu, 15 Februari 2012

Mengoprak User Melalui CMD (DOS)



Mengoprak User Melalui CMD (DOS)
Sekarang sudah jarang para pengguna computer mengenal adanya perintah yang diberikan kepada computer berupa perintah teks yang langsung dieksekusi oleh computer itu sendiri yang disebut dengan perintah DOS (DOS Command).
Misalkan saja untuk melihat isi suatu drive harddisk berupa file-file, kita harus mengetikan perintah dir supaya file-file yang ada pada drive bisa ditampilkan. Beda bukan dengan saat ini yang sudah dikenal dengan teknologi system operasi windows yang semuanya dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan explorer, semua file pada drive yang ditentukan dapat terlihat dengan jelas.
Diantara perintah-perintah DOS tersebut ada sebuah perintah yang juga sangat bermanfaat untuk menampilkan akun para pengguna computer serta mengganti password akun tersebut pada windows, yaitu perintah NET (huruf capital hanya mempertegas bahwa tulisan itu adalah sebuah perintah), dalam penggunaannya boleh dengan huruf besar atau kecil.
Sebagai informasi bahwa praktek mengubah password untuk user windows ini saya menggunakan windows xp service pack 2 (sp2) dan perintah ini hanya dapat dilakukan oleh seorang administrator, dengan begitu maka untuk melakukan perintah ini harus login menggunakan akun administrator sedangkan bila login menggunakan user yang lebih rendah haknya dari administrator maka perintah tersebut akan tidak berfungsi untuk mengubah password namun perintah tersebut hanya bisa digunakan untuk melihat user yang ada.
Berikut ini perintah untuk melihat dan mengubah password user yang ada pada windows xp sp2.
Pertama jalankan command prompt dengan cara klik Start-All Programs-Accessories-Command Prompt sehingga muncul jendela berwarna hitam seperti terlihat pada gambar berikut.
Pada command prompt ketikan perintah sebagai berikut : net user ENTER sehingga hasilnya seperti gambar berikut.
Dari user-user yang ada, anda bisa membuat sebuah password untuk user yang ada dan dapat juga menghapus password yang ada atau mengganti password yang ada dari setiap user yang ada.
Membuat password dan Mengubah Password
Untuk membuat password pada masing-masing user dapat dilakukan dengan memberikan perintah berikut ini.
Net user {nama user} {password}
Contoh : net user guest 1234
Penjelasannya : Net user adalah perintah, kemudian guest adalah nama user dan 1234 adalah password, jadi perintah di atas adalah membuat atau mengubah password bagi nama pengguna Guest. Perhatikan gambar berikut.
Setelah menekan ENTER maka muncul pesan “The Command Completed Successfully” yang menyatakan bahwa perintah pembuatan password untuk akun Guest sudah berhasil dengan baik. Untuk membuktikan bahwa akun Guest sudah menggunakan password 1234 coba klik menu Start-Log Off-Switch User dan gunakan akun Guest untuk login, maka windows akan meminta anda memasukan password karena anda sudah membuatnya pada command prompt. Ketik 1234 kemudian tekan ENTER untuk masuk ke akun Guest.
Setelah membuat atau mengubah password, tentu kita juga harus bisa menghapus password tersebut apabilah sudah tidak dibutuhkan lagi. Lalu bagaimana caranya ikuti langkah berikut ini.
Menghapus password
Akun Guest yang sudah dibuatkan passwordnya melalui command prompt, sekarang kita akan menghilangkannya atau menghapusnya, caranya dengan perintah berikut :
Net user guest * ENTER
Setelah menekan enter maka muncul pesan “Type a password for the user :” tekan ENTER saja karena kita tidak ingin membuat password melainkan menghapus password yang ada.
Berikutnya adalah pesan “Retype the password to confirm :” juga tekan ENTER saja karena tidak ada password sehingga muncul pesan yang terakhir “The Command Complited Successfully” yang berarti bahwa perintah menghilangkan password tersebut sudah berhasil dilakukan.
Perintah menghapus password di atas juga dapat digunakan untuk membuat sebuah password baru. Apabila hendak membuat password baru dengan perintah di atas maka pada saat muncul pesan “Type a password for the user :” maka tulis atau ketikan password untuk user tersebut (contoh : 1234) dan tekan ENTER, kemudian muncul pesan kedua “Retype the password to confirm :” maka ketiklan sekali lagi password (contoh : 1234) kemudian tekan ENTER.
Source : http://belajar-ilmu-komputer.blogspot.com/2009/08/trik-membuat-mengganti-dan-menghapus.html
Thanks to: BINUS HACKER | CILACAPHACKER.COM | BELAJAR ILMU KOMPUTER

Selasa, 14 Februari 2012

Belajar WAP yuk..

WAP: Belajar WAP yuk..: Membangun website yang yang dapat diakses dengan menggunakan browser handphone sekarang banyak sekali caranya. salah satunya dengan WAP.

Kamis, 09 Februari 2012

Kisah Nyata Seorang Sahabat

LUKA ITU SUNGGUH SAKIT
(Percakapan Hati Dua Sahabat)


Sapaan seorang sahabat,

Setelah memposting renungan tentang Herodias yang karena iri dan dendamnya kepada Yohanes Pembaptis tega menodai kepolosan jiwa sang putrinya dengan permintaannya untuk mendapatkan kepala Yohanes Pembaptis sebagai renungan pagi beberapa hari yang lau, seorang sahabat mengirimkan sharingnya kepadaku seperti yang tertulis dalam tulisan yang Anda sedang baca ini.

Atas izinnya, aku mengcopy paste saja pembicaraan singkat kami agar menjadi pelajaran bagi para orang tua sekalian untuk berhati-hati dalam mendidik dan menjaga anak-anak yang yang dititipkan Tuhan kepadamu. Penyesalan memang berguna tapi tidak akan mampu mengubah sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau. Apa yang bisa kita perbuat adalah belajar dari pengalaman masa lampau agar menjadikan masa depan lebih baik, atau setidak-tidaknya pengalaman masa lampau tidak akan terulang kembali di masa depan dalam bentuk apapun.


Sahabatku :

Romo yang terkasih ...Selamat pagi.

Salam dalam damai Tuhan Yesus dan Bunda Maria ...

Membaca renungan Romo pagi ini ...sungguh membuat hatiku menangis ...

Bagaimana tidak Romo ...

Lebih satu bulan yang lalu anakku yang terkasih mengalami pelecehan seksual ... dari suami orang yang kuanggap sebagai wakil seorang ibu ... tempat aku menitipkan mereka saat aku bekerja ...hingga kini aku masih tidak bisa memaafkan diriku ...
Seandainya hari itu aku memilih tidak berangkat bekerja ...
hal itu tidak akan terjadi ...
Seandainya aku tidak menitipkan si kecil di situ ...hal itu tidak akan terjadi ...
Seandainya aku bisa pulang lebih cepat ... hal itu tidak akan terjadi ...
Seandainya ... seandainya ...sebuah penyesalan yang tak berbatas dan bertepi, romo…

Dan aku tentu saja belum bisa memaafkan dia yang melakukan hal itu ...
Seandainya bisa ... aku akan menuntutnya lewat jalur hukum .. tapi aku tidak lakukan karena menghormati istrinya yang begitu penuh kasih kepada anak-anakku ... dan aku telah memilih jalan damai ...
Seandainya bisa ... pada waktu itu aku harusnya memukulnya ... atau meludahinya ... atau membunuhnya ... karena apa yang telah dia lakukan kepada si kecilku ...

Ah, romo ... sakit sekali di dada ini ...
hanya 1 bulan pelaku itu menghilang dari hadapanku ... namun kini ia sudah kembali ke rumahnya dan sangat sangat membuat sakit mataku ....

Semoga Tuhan berkenan mengirimkan malaikat-Nya untuk menahanku dari rasa marah dan dendam yang menggerogoti hati dan pikiranku saat ini...

Segala sumpah serampah ... pandangan mata yang menghakimi ... dariku ... kadang lupa kulakukan ... di depan mata si kecilku ...

Aku sebenarnya tidak ingin melakukan itu ...
Aku tahu Tuhan pasti sedih atas apa yang dialami si kecilku ...
dan kuyakin Tuhan juga sedih atas apa yang kurasakan ...
namun aku tak kuasa membendung rasa benci itu ...
aku tak ingin si kecil ikut merasakan benciku ...

Tolonglah aku Romo ...doakanlah aku ...

Dari aku yang sangat berdosa ini ...


Aku:

Saudaraku,
Aku ikut prihatin dengan keadaanmu terutama si kecil yang tidak berdosa itu, yang harus menanggung beban itu seumur hidupnya.

Pengampunanmu adalah obat untuk luka2mu saudaraku...walaupun ini yang harus Anda sadari bahwa luka itu tidak bisa sembuh total, bahkan mungkin engkau bawa sampai mati...

Karena itu, apa yang harus Anda perbuat adalah mendoakannya setiap saat...mohon Tuhan mengambil alih semua deritamu dan berjuang untuk menjadikan si kecil dan hidupnya menjadi bahagia kelak...

Mungkin itu yang bisa Anda buat saat ini, karena sesungguhnya kita tak pernah bisa kembali mengubah sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau...

Mari kita berdoa bersama semoga semuanya menjadi indah di mata Tuhan.....
Kepasrahan dan pengampunanmu adalah hukuman bagi si pelaku....dalam konteks ini Tuhan tahu yang terbaik untuk si pelaku dan si kecilmu.

Saudaraku yang terkasih....

Kalau tidak keberatan, bolehkah aku membuat sharingmu menjadi sebuah tulisan....tentunya sebelum posting aku akan memintamu untuk mengoreksi....
Tapi kalau rasa berat maka tidak apa2....
Saya hanya berpikir bahwa kisahmu akan menjadi pelajaran berharga bagi teman-teman lain untuk menjaga anak2 mereka.

Sahabatku:

Tidak apa-apa Romo ....
Bukankah Tuhan akan membuat hal yang paling buruk pun
menjadi sebuah kebaikan ...
Terima kasih atas suport Romo padaku ...

Aku:
Terima kasih atas izinnya....nantikan saja tulisannya....dan pastikan bahwa Tuhan akan menyapa banyak orang dengan kisah ini.

Hari ini, sahabatku memberi izin, sehingga tulisan itu bisa Anda baca saat ini. Aku kemudian menulis catatan terakhir sebagai ungkapan terima kasihku kepadanya sebagai berikut:

Kembali kasih saudaraku.....Percayalah bahwa engkau tidak pernah terlambat untuk membuat sesuatu yang indah bagi sang kecilmu....Apa yang kurang darimu tapi ketika engkau melakukannya dengan tulus, maka pasti akan disempurnakan oleh Dia, Sang Pemilik sesungguhnya dari si kecil.


Teman-teman yang terkasih,

Bila memang orang lain percaya kepadamu, menjadikanmu sebagai pagar atas tanaman mereka, maka tolong jangan Anda merusak dan mematikan tanaman yang ada di dalam lindunganmu. Mungkin sang pemilik di dunia ini tidak bisa membalas perbuatanmu, tapi Dia, dan hanya Dia yang di atas tidak pernah menutup mata dan telinga-Nya terhadap jeritan si kecil yang meratap pilu hari-hari hidupnya mulai dari saat ini, sama seperti Ia pernah mendengarkan jeritan jiwa si Habel dalam cerita penciptaan.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***


Source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150771129254638&set=a.99350589637.111403.91119074637&type=1 (Gereja Katolik)

Komentar