Jumat, 20 Januari 2012

15 Tablet Android Terbaik di Seluruh dunia

15 Tablet Android Terbaik di Seluruh dunia

1.  Asus Eee Pad Transformer Prime

2. Asus Eee Pad Slider


 

PHP/MySQL

Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP

Oct 10 2007
Ditulis oleh Dhimas Ronggobramantyo
Kategori: PHP/MySQL

Anda ingin membuat website dinamis? maka anda perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP, JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya (saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja tidak ada waktu untuk mempelajarinya).

Apa itu PHP?

Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat. Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet. Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa pemrograman yang tepat.
PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser, script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database, membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak memiliki batas.
PHP 4 akan dihentikan pengembangannya pada Desember 2007, tapi tenang saja pengguna PHP 4 diseluruh dunia masih diatas 80% dibanding PHP versi lainnya.
Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali, disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.

Cara menginstall PHP

Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows, Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam Windows XP menggunakan server Apache.
Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :
  • Apache Web Server
  • PHP Script Language
  • MySQL Database
  • Zend Optimizer
  • phpMyAdmin Database Manager
Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv, karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.
Pertama-tama bukalah http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:
Layar Selamat datang
Klik Next aja.
Pilih Folder Instalasi
Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah diubah. Klik Next
Pilih tipe Instalan
Pilihlah typical dan klik Next
Setting Localhost
Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80. Klik Next
Username dan Password untuk mengakses MySQL
Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL. Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer anda. Bagaimana mudah bukan.
Sekarang buka browser anda dan ketik 'localhost', maka browser anda akan menjadi seperti ini:
Tampilan Localhost Appserv
Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari kita mencoba beberapa kode PHP.

PHP pertama saya begitu menggoda

Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut 'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah (<?) sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:
<?
print ("Hello World!");
?>
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
Tampilan kode PHP Hello World
print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda ".
Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "
Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html>
<head>
<title>My first PHP</title>
</head>
<body>
<?
print "Hello <b>World</b>";
?>
</body>
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:
<?
// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:
<?
$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>
Hasil:
Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:
<?
$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil<br>";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:
<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
Hasil:
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:
$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:
<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:
if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:
<?
$x=3;
if ($x > 5) {
   
print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {
   
print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {
   
print "$x sama dengan 5";
} else {    print "$x bukan merupakan angka";}
?>
Variabel $x menyimpan nilai yaitu "3". Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 < 5, tentu saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti nilai variabel $x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah  perbedaannya. Contoh lainnya:
<?
$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:
switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:
<?
$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
    case "cowok":
        print "Saya cowok";
        break;
    case "cewek":
        print "saya cewek";
        break;
    default:
        print "Saya bukan cowok/cewek 
tapi 
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
    Kode yang diulang
endwhile;
Inilah contohnya:
<?
$i=1;
while ($i <= 10) {
   
echo "Loop $i<br>";
   
$i++;
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:
<?
for ($i=1; $i<=10; $i++) { 
echo "Loop $i<br>";
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:
<?

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
?>
Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:
<?
function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>
Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();
Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:
<?
$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
?>
Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:
<?
function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x<br>";
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>
function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi  anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:
function add($i,$j) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.
Jika anda memiliki fungsi:
function substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:
$x=10;
substract(8,9,$x);


maka $i=8, $j=9 dan $k=10.
Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:
<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
</form>
Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:
<?
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>
Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file  form.php terdapat text field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke <?=$PHP_SELF?>. Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:
<html>
<head>
</head>
<body>
<?
If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress<br>";
}
?>
<form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
</form>
</body>
</html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().
Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():
Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January

Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0
Contoh:
<?
print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
Hasil:
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()
strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.
substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:
<?
$text="Computer";
print strlen("$text");
print "<br>";
print substr("$text",3);
print "<br>";
print substr("$text",3,3);
?>
Hasil:
8
puter
put
Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.
Suka dengan artikel ini? Sebarkan keseluruh dunia melalui Jejaring Sosial berikut ini:

Source: http://www.dhimasronggobramantyo.com/artikel/Belajar_PHP_dari_menginstall_PHP_hingga_mempelajari_fungsi-fungsi_dasar_PHP
EKARISTI KUDUS SEBAGAI SUMBER SIKAP HORMAT KEPADA PARA IMAM
Belajar dari St. Fransiskus Asizi.

Add caption
Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."(1Sam 24:5-6)

Seperti Daud yang menghormati Saul, karena meskipun Saul sudah menjadi seorang yang jahat, namun ia adalah orang yang telah diurapi Tuhan. Kita pun wajib memberikan penghormatan yang sepantasnya diterima para imam bukan karena pribadinya yang bisa berdosa tetapi karena tahbisannya dan Ekaristi.

Dalam tulisan ini, saya bertumpu pada spiritualitas Fransiskan, sikap hormat kepada para imam sangat ditekankan. Hal ini terlihat jelas dalam berbagai tulisan Santo Fransiskus dari Assisi sendiri dan juga beberapa riwayat hidupnya (hagiografi) yang awal. Iman dan cintanya akan Ekaristi Kudus memberikan inspirasi kepada Fransiskus untuk sangat menghormati para imam, martabat imamat dan gereja-gereja. Seorang penulis riwayat hidupnya yang awal, Beato Thomas dari Celano menulis:

Ia menginginkan rasa hormat yang besar ditunjukkan bagi tangan-tangan para imam, karena kepada tangan-tangan itu diberikan secara ilahi wewenang untuk melaksanakan misteri ini. Dia sering berkata; “Seandainya aku bertemu dengan orang kudus mana saja yang datang dari surga dan pada saat yang sama bertemu dengan seorang imam miskin yang kecil, maka pertama-tama aku menunjukkan rasa hormatku kepada sang imam dan bergegas lebih cepat untuk mencium tangan-tangannya. Karena aku akan berkata kepada orang kudus itu: ‘Hai, Santo Laurensius, tunggu! Tangan imam itu dapat memegang Sabda Kehidupan, dan memiliki sesuatu yang lebih daripada sekedar hal-hal yang bersifat manusiawi!’ ” [Riwayat Hidup Kedua 201].

Sekadar sebuah catatan: Santo Laurensius (+258) adalah seorang diakon dan martir Roma.
Penulis Kisah Ketiga Sahabat (K3S) juga membuat catatan yang berkaitan dengan penghormatan istimewa Fransiskus kepada para imam seperti berikut:

Fransiskus dengan cermat mengajak para saudara, agar mereka teguh menepati Injil Suci dan anggaran dasar yang telah mereka janjikan, khususnya mereka mesti menaruh rasa hormat dan berkhidmat kepada ibadah ilahi dan peraturan gerejawi, mendengar Misa, dan dengan amat khusyuknya menyembah Tubuh Tuhan. Ia juga menghendaki bahwa para saudara secara istimewa menghormati para imam yang menangani sakramen-sakramen yang amat luhur dan terhormat. Di mana pun mereka berjumpa dengan seorang imam hendaknya mereka menundukkan kepala dan mencium tangan mereka. Ia menghendaki bahwa para saudara, jika berjumpa dengan imam yang sedang naik kuda, tidak hanya mencium tangan imam tersebut, tetapi juga kuku kuda yang mereka tunggangi oleh karena rasa hormat kepada kuasa para imam (K3S 57).

Kualitas para klerus pada zaman Fransiskus memang sangat rendah. Kaum bidaah Kathari dan Waldensi mendeklarasikan secara blak-blakan, bahwa para imam yang hidup dalam dosa telah kehilangan kuasa-imamat mereka. Dari hari ke hari gerakan-gerakan bidaah itu semakin berkembang, malah sampai menjadi ancaman bagi Gereja. Fransiskus melawan kaum bidaah ini dengan iman-kepercayaan yang tak tergoyahkan akan Firman Allah dan Ekaristi Kudus, dua hal yang dipercayakan kepada para imam.

Seorang imam Dominikan, Stefanus dari Bourbon OP (1261) membuat catatan bagaimana Fransiskus sangat menghormati para imam: Pada suatu hari, dalam perjalanannya Fransiskus melintas di daerah Lombardy. Para penduduk sebuah desa tertentu, terdiri dari klerus dan awam, Katolik dan penganut bidaah, ramai-ramai mendatanginya. Sejumlah kaum Kathari berhasil mendekati Fransiskus, kemudian menunjuk sang pastor desa seraya berkata kepada Fransiskus: “Katakanlah kepada kami, hai orang baik, bagaimana mungkin gembala jiwa ini dapat dipercayai dan dihormati, karena dia mempunyai gundik dan melakukan dosa yang diketahui orang-orang?” Apa tanggapan Fransiskus? Dia pergi menemui imam itu, berlutut di hadapannya dan mencium tangan-tangannya, lalu berkata: “Aku tidak tahu apakah tangan-tangan ini kotor atau tidak, namun demikian kuasa sakramen yang ditata-laksanakan oleh tangan-tangan ini tidak hilang karenanya. Tangan-tangan ini telah menyentuh Tuhanku. Karena rasa hormatku kepada Tuhan, maka aku menghormati wakil-Nya; bagi dirinya sendiri mungkin dia buruk; tetapi bagiku dia baik”.

Tindakan Fransiskus yang penuh hormat kepada pastor desa tersebut sepenuhnya sesuai dengan petuahnya (Pth) kepada para saudara:
Berbahagialah hamba, yang menaruh kepercayaan kepada para rohaniwan, yang hidup tepat menurut peraturan Gereja Roma. Akan tetapi celakalah orang yang meremehkan mereka. Sebab sekalipun mereka itu pendosa, namun tidak seorang pun boleh menghakimi mereka, karena semata-mata Tuhanlah yang mengkhususkan mereka bagi diri-Nya untuk dihakimi.

Sebab semakin luhur tugas pelayanan mereka berkenaan dengan tubuh dan darah mahakudus Tuhan kita Yesus Kristus, yang mereka sambut dan hanya mereka sendiri boleh menghidangkannya kepada orang lain, maka semakin berat pulalah dosa yang dibuat orang terhadap mereka, lebih berat daripada dosa yang dibuat terhadap semua orang lainnya di dunia ini (Pth XXVI:1-4).

Tidak lama sebelum hari kematiannya, dari pembaringannya Fransiskus menyuruh tulis dalam Wasiat-nya (Was) apa yang paling berharga dalam hatinya dan paling suci di muka bumi ini:
Lalu Tuhan menganugerahkan dan masih menganugerahkan kepadaku kepercayaan yang sedemikian besar juga kepada para imam, yang hidup menurut peraturan Gereja Roma yang kudus, karena tahbisan mereka, sehingga kalaupun mereka mengejar-ngejar aku, aku tetap mau minta perlindungan pada mereka. Kalaupun aku begitu bijaksana seperti Salomo dan menjumpai imam-imam yang amat malang di dunia ini, aku tidak mau berkhotbah di paroki tempat mereka tinggal kalau mereka tidak menghendakinya. Aku menyegani mereka dan semua lainnya, mau mengasihi dan menghormati mereka sebagai tuanku. Aku tidak mau tahu tentang dosa di dalam diri mereka sebab di dalam diri mereka aku dengan jelas melihat Putera Allah, dan mereka itu adalah tuanku. Aku berbuat demikian karena di dunia ini aku sekali-kali tidak melihat Putera Allah Yang Mahatinggi itu secara jasmaniah, selain tubuh dan darah-Nya yang mahakudus, yang mereka sambut dan yang hanya mereka sendiri boleh menghidangkan-Nya kepada orang lain. Aku menghendaki, agar misteri yang mahakudus itu dihormati melampaui segala-galanya, disembah dan disimpan di tempat yang berharga (Was 6-11).

Apa yang menjadi alasan atau motif Fransiskus? Dalam “Surat Kedua kepada Kaum Beriman” (2SurBerim), Fransiskus menulis: “Kita ……… harus menaruh rasa hormat dan takzim kepada para rohaniwan; bukan pertama-tama karena orangnya sendiri – sebab bisa jadi mereka itu pendosa – tetapi karena tugas dan pelayanan tubuh dan darah Kristus Yang Mahakudus, yang mereka kurbankan di altar dan mereka sambut serta mereka bagikan kepada orang-orang lain (2SurBerim 33). Karena hanya para imam sajalah yang dapat menerima misteri Ekaristi ini dalam tangan-tangan mereka dan untuk menata-laksanakannya, maka Fransiskus sangat menghormati mereka. Jadi dapat dikatakan, bahwa penghormatan Fransiskus kepada para imam adalah semacam “derivatif” daripada penghormatannya terhadap Ekaristi Kudus. Dengan demikian, Ekaristi Kudus adalah sumber dari sikap hormat Fransiskus terhadap para imam.

CATATAN PENUTUP
Fransiskus dari Assisi bukanlah seorang imam. Ia adalah seorang diakon. Sebagai umat kebanyakan, kita semua dapat meneladan apa yang telah ditunjukkan oleh orang kudus ini selama hidupnya di dunia. Seorang imam janganlah sampai disanjung-sanjung hanya karena khotbah-khotbahnya yang bagus, penuh humor, berasal dari etnis yang sama dan lain sebagainya. Semua imam harus dihormati, dikasihi, didukung, justru karena anugerah istimewa yang diberikan Tuhan kepada mereka: “hanya oleh tangan merekalah roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah Kristus”. Seperti dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II di atas, konsekrasi dalam Kurban Ekaristi hanya dimungkinkan karena adanya Sakramen Tahbisan Imam. Perintah Yesus bagi kita semua para murid-Nya untuk merayakan Ekaristi, “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” [1Kor 11:24-25; bdk Luk 22:19], tidak akan terwujud sepanjang sejarah manusia kalau tidak ada para imam. Di sisi lain umat juga harus realistis dan penuh pengertian, karena seorang imam juga bukan seorang superman. Dia juga seorang manusia biasa dengan segala kelemahannya, di samping kekuatan-kekuatan yang dimilikinya, artinya dia juga dapat berpikir salah, bersikap salah dan berperilaku salah dalam situasi tertentu.

Penghormatan kepada para imam yang didasarkan pada motif Ekaristi seperti diuraikan di atas tidak akan berakibat buruk dalam bentuk kultus-individu yang sangat tidak diinginkan, terutama dalam kehidupan sebuah paroki. Penghormatan yang bermotifkan Ekaristi tidak akan menghalangi seseorang untuk berani misalnya melontarkan kritik-positifnya terhadap pastor parokinya, seandainya terdapat sesuatu yang perlu dikoreksi dalam pelaksanaan salah satu atau beberapa aspek fungsi penggembalaan pastor paroki tersebut. Ia tidak akan merasa takut. Mengapa? Karena bagi orang itu, di belakang sang pastor paroki ada figur yang jauh lebih besar dan agung: Kristus sendiri!

Cilandak, 22 Juni 2009
Peringatan dua martir Inggris: S. John Fisher, Uskup & S. Thomas More, negarawan/ Fransiskan sekular.

*) Seorang Fransiskan sekular, tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan.
(Tulisan saya edit agar bisa sesuai untuk dibaca fan Katolik yang umum)

Salam
Source: https://www.facebook.com/imankatolik/posts/10150543334912348

Senin, 16 Januari 2012

Iman atau Rasio

Minggu, 04 Desember 2011


IMAN atau RASIO?



IMAN atau RASIO? Ada dua ekstrim yang harus dihindari: Fideisme dan Rationalisme

Fideisme mengagungkan iman dan menganggap akal budi menghalangi karya Tuhan. Fiedeisme yaitu iman tanpa akal budi menjadikan manusia tidak manusiawi, contohnya adalah teroris, fundamentalisme agama.

Rationalisme mengagungkan akal budi dan menganggap iman tidak rasional karena tidak dapat diukur, menyebabkan ateisme. Rationalisme dalam Gereja menyebabkan ketidak percayaan terhadap mukjizat2x dalam Kitab Suci, dan tidak percaya adanya setan.

Roh manusia diibaratkan memiliki dua sayap, iman akal budi yang memampukan roh manusia terbang mencapai kontemplasi dalam kebenaran.
 
Iman dan akal Budi tidaklah bertentangan. Kita harus mendudukkan pada posisinya masing-masing. Ada pengetahuan yang tidak bisa dicapai akal budi manusia kecuali bila diberitahukan/diwahyukan Allah seperti misteri kesalamatan manusia oleh Yesus Kristus. Namun akal budi akan berusaha untuk mengerti apa yang diimaninya. Iman berusaha untuk memahami (St. Anselmus).

Dengan memahami imannya, manusia beriman akan mencapai iman yang lebih besar dan pada gillirannya akan melahirkan cinta yang besar yang menjiwai imannya. Hingga akhirnya manusia dapat mengenal kebenaran seluruh wahyu Allah, artinya, mengenal keseluruhan rencana Allah dan misteri iman, demikian juga hubungannya antara yang satu dengan yang lain dan dengan Kristus, pusat misteri yang diwahyukan.



Iman Katolik

BELAJAR MEMBELA IMAN KATOLIK BERSAMA ORIGINES (185-254)

Origines, pengajar iman dari abad ke-2. Ia semula adalah seorang katekis awam, kemudian ditahbiskan menjadi imam. Ia adalah anak dari seorang martir. Maksudnya orangtuanya adalah termasuk yang mati terbunuh dalam masa penganiayaan kepada orang kristen. Tanpa diragukan lagi Origines memiliki kecerdasan kristiani sekelas St. Paulus danSt. Agustinus

Origines bersama dengan Justinus, Iraeneus dan Tertulianus adalah pewarta iman pada abad ke-2 dan ke-3. Kita mungkin berfikir bahwa tantangan iman zaman sekarang sudah berbeda jauh dari dulu. Karena di zaman modern ini orang-orang sudah berfikiran sangat maju dan ilmiah. Maka tantangan iman zaman dahulu itu lebih mudah dari zaman sekarang. Mungkin anggapan itu tidak seluruhnya benar, bila kita mengetahui apa yang dihadapi oleh mereka.

Pada waktu kekristenan awal baru diwartakan, ajaran itu sudah banyak mengalami ejekan dan cemooh. Ada seorang pandai bernama Celsus yang sampai menulis buku yang berisi ejekan dan hinaan kepada ajaran kristen berjudul Contra Cristianum. Buku itu dikenal luas di kekaisaran Romawi dan sangat berpengaruh bagi kalangan cerdik pandai. Isinya antara lain: orang-orang kristen itu adalah orang-orang bodoh dan tidak terdidik, mereka percaya kepada hal-hal yang tidak masuk akal, pertobatan mereka kepada kekristenan juga hanya merupakan taktik dan manipulatif, Kitab Suci mereka penuh kontradiksi.

Tuduhan Celsus itu di zaman kita ini ternyata juga tetap relevan. Banyak dari umat kita memang adalah orang-orang sederhana. Mereka sebenarnya tidak tahu banyak tentang isi ajaran iman seperti yang seharusnya. Bahkan kelompok umat yang pandai di bidang ilmu mereka masing-masingpun tidak tahu banyak di bidang ajaran iman Gereja. Motivasi pertobatan juga bermacam-macam dan bisa merupakan taktik dan manipulatif juga. Ada motivasi menjadi katolik yang tercampur dengan keinginan menikah dengan pasangannya yang katolik dan motivasi lain yang tidak murni. Bahkan motivasi panggilan menjadi imam atau hidup baktipun bisa merupakan taktik dan manipulatif.

Tentang Kitab Suci yang penuh kontradiksi hampir jelas dengan sendirinya. Yesus dalam Perjanjian Baru mewartakan Allah Bapa yang penuh kasih, tetapi Umat Israel Perjanjian Lama mewartakan Yahwe yang membunuh anak sulung Mesir. Tuhan PL itu gemar perang dan membasmi seluruh suku bangsa yang sekarang ini namanya genocida atau pembasmian etnis. Sampai-sampai P. Jan van Paassen mengusulkan kepada seksi Liturgi di Roma untuk merevisi seluruh Lectionarium (Bacaan Misa) supaya dipilih kutipan yang sesuai dengan perasaan orang zaman sekarang yang sudah lebih sadar akan hak-hak azasi manusia. Dan bagian-bagian kontradiksi dari Kitab Suci itu hanya untuk para ahli saja, bukan untuk awam pada umumnya.

Origines menjawab semua tuduhan yang dihadapinya pada waktu itu dengan menulis buku Contra Celsum (melawan Celsus). Ia mulai dengan yang paling dasar bahwa iman kristiani tidak diwartakan berdasarkan argumentasi. Kebenaran injil tidak tergantung dari argumentasi manusia dan bahkan tidak tergantung dari keyakinan seorang kristiani, melainkan tergantung dari fakta-fakta obyektif dan demonstratif dari wahyu itu sendiri. Pertobatan seorang kristiani juga tidak berasal dari penyimpulan silogisme. (Contoh silogisme ialah: Orang Bali pandai menari. Made adalah orang Bali. Jadi, Made pandai menari. Padahal Made Miasa, Made Putrayasa, Made Mudita dan Made Yono tidak bisa menari).

Origines menjawab Celsus dengan mengatakan: Iman kristiani berdasarkan pada kenyataan, bukan pada argumentasi; yaitu kenyataan tentang kuasa Yesus yang telah nyata bagi semua orang; kenyataan itu tidak tergantung dari persepsi orang. Maka sejak awal, Gereja mewartakan Injil bukan dengan argumentasi, melainkan dengan proklamasi. Memang tidak bisa dihindari bahwa proklamasi atas kenyataan itu akan menghadapi penolakan.

Walaupun Origines menyatakan bahwa pewartaan Injil tidak berdasaran argumentasi, namun ia tidak menghindari argumentasi. Sebaliknya, ia menggunakan seluruh kemampuan rasionalnya juga untuk berargumentasi membela iman. Ia mengajak umat kristen untuk tidak takut berargumentasi menghadapi orang yang melawan ajaran iman kita. Ia yakin bahwa iman kristen tidak bertentangan dengan rasio. Gagasan ini kemudian akan berkembang menjadi “hukum kodrati” atau lex naturalis yang bisa berarti “ordo naturae” (hukum alam) dan “ordo rationis” (hukum akal). Hukum kodrati ini bisa menjadi “landasan bersama” pencarian kebenaran.

Kekristenan tidak berdasarkan pada argumentasi rasional, namun dengan senang hati akan menawarkan argumentasi rasional untuk menggunakan akal budi manusia sebagai kunci pembuka pintu masuk menghadapi tantangan kebudayaan pada setiap zaman, supaya kebenaran Kristus makin nampak cemerlang di hadapan semua orang.

Sujoko msc

Sumber inspirasi dari :
Dr. Jamie Blosser, Assistant Professor of Theology at Benedictine, teaches courses in church history, ecclesiology and New Testament
Source : https://www.facebook.com/gerejakatolik/posts/10150697859584638

"MAMA, KEMBALILAH PADAKU"

"MAMA, KEMBALILAH PADAKU"

oleh Gereja Katolik pada 13 Januari 2012 pukul 20:58
Zhang Da, Kisah Seorang Anak Teladan dari Negeri China

Ada seorang anak laki yang luar biasa di sebuah desa propinsi Zhejiang China, namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati, membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Betapa jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat, maka mereka pun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan negara yang tinggi kepadanya.

Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 pemerintah China, di provinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara nasional ke seluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.

Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati. Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.

Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.

Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.

Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.

Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.

Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggung jawab untuk merawat papanya.

Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.

Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.

Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,

"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah? Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu." Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,

"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"
Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?

Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya. Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.

Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.

Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.


Kiriman Bpk. Richard Montong

Diposting kembali oleh ***Duc in Altum***




Source : https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150525767767440

Minggu, 15 Januari 2012

PANCA TUGAS GEREJA

PANCA TUGAS GEREJA

Katekesmus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777). Existensi himpunan Umat Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).



Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul 2:41-47 berikut:

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang (Martyria). Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.



1. Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Ini berarti mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja. Dalam kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni; menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan.

2. Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus, Putera-Nya. Melalui bidang karya ini, diharapkan dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Firman Allah, menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili, dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia. Beberapa karya yang termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese.

3. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Hal ini berhubungan dengan ‘cura anima’ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam Gereja.

4. Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani, khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir. Melalui bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab pribadi mereka akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-35)

5. Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat. Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.



Salam.

Source : https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150456710675178
::KRISTUS DAN GEREJA ADALAH SATU::
Sebagaimana Mempelai Pria bersatu dengan mempelai wanita dalam satu daging.

Seluruh Kristus, Kepala dan Tubuh, satu dari yang banyak... Apakah Kepala yang berbicara atau Tubuh yang berbicara, selalu Kristuslah yang berbicara:
Ia berbicara baik dalam peranan-Nya sebagai Kepala [ex persona capitis],
maupun dalam peranan Tubuh (ex persona corporis).

Apa yang tertulis dalam Injil?
Keduanya menjadi satu daging. Itu adalah rahasia yang sangat dalam; saya mengenakannya kepada Kristus dan Gereja (Ef 5:31- 32).
Dan Tuhan sendiri berkata dalam Injil: Jadi mereka bukan lagi dua melainkan satu daging (Mat 19:6).
Seperti kamu tahu, ada dua pribadi tetapi di pihak lain hanya satu oleh hubungan perkawinan... Sebagai kepala Ia menamakan diri mempelai pria, sebagai tubuh mempelai wanita"
(St. Agustinus).

Kesatuan antara Kristus dan Gereja, Kepala dan anggota-anggota Tubuh, berarti juga bahwa kedua-duanya memang berbeda satu dari yang lain, tetapi berada dalam hubungan yang sangat pribadi. Aspek ini sering dinyatakan dengan gambar mempelai pria dan wanita. Bahwa Kristus adalah pengantin pria dari Gereja, telah dinyatakan oleh para nabi, dan Yohanes Pembaptis mengumumkannya (bdk.Yoh 3:29). Tuhan sendiri menyebut diri sebagai "pengantin pria" (Mrk 2:19). Sang Rasul melukiskan Gereja dan setiap umat beriman, yang adalah anggota Tubuh Kristus, sebagai seorang mempelai wanita, yang ia tempatkan sebagai "tunangan" Kristus Tuhan, supaya ia menjadi satu roh dengan Dia (Bdk. 1 Kor 6:15-17; 2 Kor 11:2). Gereja adalah pengantin wanita tanpa cacat dari Anak Domba tanpa cacat, (Bdk. Why 22:17; Ef 1:4; 5:27), yang "Kristus... kasihi dan untuknya Ia telah menyerahkan diri-Nya,... untuk menguduskannya" (Ef 5:25-26), yang telah Ia ikat dengan diri-Nya melalui perjanjian abadi, dan yang Ia rawat seperti tubuh-Nya sendiri (Bdk. Ef 5:29).
(Katekismus Gereja Katolik 796)

salam.
Source : https://www.facebook.com/imankatolik

Kamis, 12 Januari 2012

Daftar Situs Hacker

Berikut ini adalah list daftar situs hacker Indonesia / daftar situs hacking Indonesia / daftar web hacker Indonesia / daftar web hacking Indonesia / daftar website hacker indonesia / daftar website hacking Indonesia / daftar situs cracker Indonesia / daftar situs cracking Indonesia / daftar web cracker Indonesia / daftar web cracking Indonesia / daftar website cracker indonesia / daftar website cracking Indonesia.
Berikut adalah List Situs Hacker Indonesia:

  1. www.binushacker.net
  2. www.jasakom.com
  3. www.echo.or.id
  4. www.kecoak.org
  5. www.devilzc0de.org
  6. www.spyrozone.net
  7. www.yogyacarderlink.web.id
  8. www.nyit-nyit.net
  9. www.indonesianhacker.or.id
  10. www.muslimhacker.net
  11. www.sekuritionline.net
  12. www.exploit-id.com
  13. www.surabayahackerlink.org
  14. www.xcode.or.id
  15. www.hacker-newbie.org
Berikut ini adalah daftar website hacker luar negeri / List site hacker / list site hacking / list web hacker / list web hacking / list website hacker / list website hacking / list site cracker / list site cracking / list web cracker / list web cracking / list website cracker / list website cracking around the world.
Tambahan List Situs Hacker Luar Negeri:
  1. www.packetstormsecurity.org
  2. www.phrack.org
  3. www.blackhat.com
  4. www.hackforums.net
  5. www.hackinthebox.org
  6. www.securityxploded.com
  7. www.hackaday.com
  8. www.darknet.org.uk
  9. www.securiteam.com
  10. www.seclist.org
  11. www.metasploit.com
  12. www.backtrack-linux.org
  13. www.secmaniac.com
  14. www.irongeek.com
  15. www.hak5.org
Sebenernya masih banyak lagi yang lainnya, cuman ya cukup sampai situ aja ya listnya. Yang lain bisa dicari sendiri referensinya
Semoga bermanfaat, selamat menimba ilmu..


Source: http://www.binushacker.net/daftar-si...indonesia.html
Source: http://forum.kompas.com/internet/35984-daftar-situs-hacker-indonesia.html

Komentar