Jumat, 20 Januari 2012
PHP/MySQL
Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP
Oct 10 2007
Ditulis oleh Dhimas Ronggobramantyo
Kategori: PHP/MySQL
Kategori: PHP/MySQL
Anda ingin membuat website dinamis? maka anda
perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP,
JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak
perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda
memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih
lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya
(saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja
tidak ada waktu untuk mempelajarinya).
Apa itu PHP?
Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena
kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam
database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat.
Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet.
Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa
pemrograman yang tepat.
PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan
kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya
ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser,
script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML
dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk
HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database,
membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak
memiliki batas.
PHP 4 akan dihentikan pengembangannya pada Desember 2007, tapi tenang
saja pengguna PHP 4 diseluruh dunia masih diatas 80% dibanding PHP versi
lainnya.
Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki
versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha
telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki
konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan
sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus
terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali,
disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi
sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.
Cara menginstall PHP
Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP
pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan
di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows,
Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server
termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan
PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan
Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam
Windows XP menggunakan server Apache.
Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv
merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :
- Apache Web Server
- PHP Script Language
- MySQL Database
- Zend Optimizer
- phpMyAdmin Database Manager
Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv,
karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.
Pertama-tama bukalah
http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah
itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:
Klik Next aja.
Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall
Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah
diubah. Klik Next
Pilihlah typical dan klik Next
Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80.
Klik Next
Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL.
Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian
klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer
anda. Bagaimana mudah bukan.
Sekarang buka browser anda dan ketik 'localhost', maka browser
anda akan menjadi seperti ini:
Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari
kita mencoba beberapa kode PHP.
PHP pertama saya begitu menggoda
Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu
menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer
dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut
'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat
membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi
dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena
software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah (
<?
) sampai
ketemu dengan
(?>
), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan,
tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada
baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan
cobalah kode berikut ini:<? print ("Hello World!"); ?>
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php.
Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada
browser anda akan tampil seperti ini:
print()
merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa
saja yang dituliskan oleh print()
akan ditampilkan pada browser. print()
merupakan
salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya
dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan
fungsi print()
yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau
disebut String. String harus diapit oleh tanda ".
Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "
Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html> <head> <title>My first PHP</title> </head> <body> <? print "Hello <b>World</b>"; ?> </body>
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda
harus menyimpannya dalam format .php
Comments
Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar
di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus
diawali
dengan dua tanda
//
atau sebuah tanda #
. Semua teks
setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan
komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /*
dan
diakhiri dengan tanda */
. Contoh:<? // Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!"); ?>
Variables
Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk
menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan
diawali dengan tanda
$
. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan
dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung
spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:<? $nama="bobi"; $umur=30; $negara="Indonesia"; print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country"; ?>
Hasil:
Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang
diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka
apabila kita menulis
$umur
didalam fungsi print maka yang
ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel
dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:<? $x=3; $y=4; $hasil=$x+$y; print "$x + $y = $hasil<br>"; $firstname="Dhimas"; $lastname="Ronggobramantyo"; $fullname="$firstname $lastname"; print "Nama saya adalah $fullname"; ?>
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan
variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai
variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda
meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk
mengubah kode-kode yang ada.
Array
Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama.
Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan
pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan
array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut
elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang
sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang
cobalah contoh berikut ini:
<? $name[0]="James"; $name[1]="Bobi"; $name[2]="Robert"; print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]"; ?>
Hasil:
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau
dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan
yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan
fungsi
array()
. Contoh:$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat
di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:
<? $country["james"]="United States"; $country["bob"]="United Kingdom"; $country["robert"]="Singapore"; print "Hallo $country[james]"; ?>
If statement
Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi
if
digunakan untuk membuat berbagai ekspresi
yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut
akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan
dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka
program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan
dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan
menjalankan kode yang berada didalam
else
karena semua ekspresi sebelumnya salah.
Anda dapat menambahkan elseif
sebanyak apapun yang anda mau.
Cobalah kode berikut ini:<? $x=3; if ($x > 5) { print "$x lebih besar dari 5"; } else if ($x < 5) { print "$x lebih kecil dari 5"; } else if ($x == 5) { print "$x sama dengan 5"; } else { print "$x bukan merupakan angka";} ?>
Variabel
$x
menyimpan nilai yaitu "3".
Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan
dilewati. Pada elseif
berikutnya diuji apakah 3 < 5, tentu
saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan dijalankan. Cobalah untuk
mengganti nilai variabel $x
agar mendapatkan hasil yang
berbeda-beda. Pahamilah perbedaannya. Contoh lainnya:<? $score=67; if ($score < 20) { print "Nilai anda: $score, anda dapat E"; } elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) { print "Nilai anda: $score, anda dapat D"; } elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) { print "Nilai anda: $score, anda dapat C"; } elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) { print "Nilai anda: $score, anda dapat B"; } else { print "Nilai anda: $score, anda dapat A"; } ?>
Switch Statement
Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan
menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan
konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari
konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan
membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah
break;
maka
program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram
kode berikut ini:switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:
<? $sex=cowok; switch ( $sex ) { case "cowok": print "Saya cowok"; break; case "cewek": print "saya cewek"; break; default: print "Saya bukan cowok/cewek tapi $sex"; } ?>
Pengulangan (while)
Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah
pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan
sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram
kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
Kode yang diulang
endwhile;
Inilah contohnya:
<? $i=1; while ($i <= 10) { echo "Loop $i<br>"; $i++; } ?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement (++)
dan autodecrement (--)
sama saja
artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi
jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++;
maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai
variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai
i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan.
Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai
variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++;
yang berarti
nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka
kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah
$i++;
yang berarti
nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai
ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode
didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode
$i++;
maka nilai i akan selalu 1 tidak
bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak
berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan
pengulangan. Pengulangan (for)
Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan
yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi
untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung.
Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah
pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam
kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua
merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang
ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang
menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:
<? for ($i=1; $i<=10; $i++) { echo "Loop $i<br>"; } ?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
Fungsi
Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika
dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan
menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis
kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam
fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita
ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti
ini:
<? $i=7; $a=9; $x=$i+$a; print "$x<br>"; $i=7; $a=9; $x=$i+$a; print "$x<br>"; $i=7; $a=9; $x=$i+$a; print "$x<br>"; $i=7; $a=9; $x=$i+$a; print "$x<br>"; $i=7; $a=9; $x=$i+$a; print "$x<br>"; ?>
Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita
menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan
function()
maka kita
cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke
sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:<? function myfunction() { $i=7; $a=9; $x=$i+$a; print "$x<br>"; } myfunction(); myfunction(); myfunction(); myfunction(); ?>
Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk
fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah
untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu
myfunction();
Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki
kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:
<? $i=1; $j=2; $x=$i+$j; print "$x<br>"; $i=3; $j=4; $x=$i+$j; print "$x<br>"; $i=5; $j=6; $x=$i+$j; print "$x<br>"; $i=7; $j=8; $x=$i+$j; print "$x<br>"; ?>
Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai
variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa
kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:
<? function anotherfunction($i,$j) { $x=$i+$j; echo "$x<br>"; } anotherfunction(1,2); anotherfunction(3,4); anotherfunction(5,6); anotherfunction(7,8); ?>
function anotherfunction($i,$j)
. $i
dan $j
adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi
anotherfunction(1,2)
Jika kita memiliki fungsi:
function add($i,$j) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan
add(1,2);
maka nilai $i
didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j
adalah 2.
Jika anda memiliki fungsi:
function substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi
substract(5,6,8);
maka nilai $i
= 5, $j
= 6
dan $k
= 8. Sekarang jika anda
memanggil fungsi seperti ini:$x=10;
substract(8,9,$x);
maka
$i=8
, $j=9
dan $k=10
.
Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul
mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin
banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa
fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat
penulisan kode yang berulang-ulang.
Forms
Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa
mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja
dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan
simpan dengan nama form.php:
<form action="result.php" method="POST"> Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br> Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br> <input type="submit" name="submit" value="Send"> </form>
Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:
<? print "Selamat Datang, $myname.<br>"; print "Alamat anda adalah $myaddress"; ?>
Jika anda buka result.php maka isi dari variabel
$myname
dan $myaddress
kosong, karena memang belum anda
deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file form.php terdapat text
field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi
nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda
isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan
dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini
biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya
sendiri ubah saja form action ke
<?=$PHP_SELF?>
. Cobalah kode
dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:<html> <head> </head> <body> <? If ($ok) { print "Selamat Datang, $myname.<br>"; print "Alamat anda adalah $myaddress<br>"; } ?> <form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST"> Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br> Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br> <input type="submit" name="ok" value="Send"> </form> </body> </html>
Beberapa fungsi built in PHP
PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang
sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi
class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda
butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu
date()
, strlen()
dan substr()
.
Fungsi
date()
digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa
mengatur hasil tampilan dari
date()
sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk
menampilkan format
date()
:Format | Deskripsi | Hasil |
a | 'am' atau 'pm' huruf kecil | pm |
A | 'AM' atau 'PM' huruf besar | PM |
d | Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) | 20 |
D | Hari (3 huruf) | Thu |
F | Bulan | January |
Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) | 03 | |
H | Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) | 20 |
g | Jam (format 12 jam - tanpa 0) | 3 |
G | Jam (format 24 jam - tanpa 0) | 20 |
i | Menit | 47 |
j | Tanggal (tanpa 0) | 3 |
1 | Hari | Thursday |
L | Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) | 1 |
m | Bulan (angka - diawali dengan 0) | 01 |
M | Bulan (3 huruf) | Jan |
n | Bulan (angka - tanpa 0) | 1 |
s | Detik | 24 |
U | Time stamp | 1142743213 |
y | Tahun (2 digit) | 06 |
Y | Tahun (4 digit) | 2006 |
z | Jumlah hari dalam setahun (0-365) | 19 |
Z | Waktu dari GMT | 0 |
Contoh:
<? print "Today is "; print date("j of F Y, \a\\t g.i a"); ?>
Hasil:
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP,
sekarang kita pelajari
strlen()
strlen()
digunakan untuk mengetahu panjang dari
string atau jumlah karakter dalam string. strlen()
memerlukan
masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah
karakter dalam string tersebut.substr()
digunakan untuk memotong suatu string
dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong.
Daripada bingung cobalah kode berikut ini:<? $text="Computer"; print strlen("$text"); print "<br>"; print substr("$text",3); print "<br>"; print substr("$text",3,3); ?>
Hasil:
8
puter
put
puter
put
Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari
menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak
lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka
tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.
Suka dengan artikel ini? Sebarkan keseluruh dunia melalui Jejaring Sosial berikut ini:
Source: http://www.dhimasronggobramantyo.com/artikel/Belajar_PHP_dari_menginstall_PHP_hingga_mempelajari_fungsi-fungsi_dasar_PHP
EKARISTI KUDUS SEBAGAI SUMBER SIKAP HORMAT KEPADA PARA IMAM
Belajar dari St. Fransiskus Asizi.
Add caption |
Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya
dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada
orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang
diurapi TUHAN."(1Sam 24:5-6)
Seperti Daud yang menghormati
Saul, karena meskipun Saul sudah menjadi seorang yang jahat, namun ia
adalah orang yang telah diurapi Tuhan. Kita pun wajib memberikan
penghormatan yang sepantasnya diterima para imam bukan karena pribadinya
yang bisa berdosa tetapi karena tahbisannya dan Ekaristi.
Dalam tulisan ini, saya bertumpu pada spiritualitas Fransiskan, sikap
hormat kepada para imam sangat ditekankan. Hal ini terlihat jelas dalam
berbagai tulisan Santo Fransiskus dari Assisi sendiri dan juga beberapa
riwayat hidupnya (hagiografi) yang awal. Iman dan cintanya akan Ekaristi
Kudus memberikan inspirasi kepada Fransiskus untuk sangat menghormati
para imam, martabat imamat dan gereja-gereja. Seorang penulis riwayat
hidupnya yang awal, Beato Thomas dari Celano menulis:
Ia
menginginkan rasa hormat yang besar ditunjukkan bagi tangan-tangan para
imam, karena kepada tangan-tangan itu diberikan secara ilahi wewenang
untuk melaksanakan misteri ini. Dia sering berkata; “Seandainya aku
bertemu dengan orang kudus mana saja yang datang dari surga dan pada
saat yang sama bertemu dengan seorang imam miskin yang kecil, maka
pertama-tama aku menunjukkan rasa hormatku kepada sang imam dan bergegas
lebih cepat untuk mencium tangan-tangannya. Karena aku akan berkata
kepada orang kudus itu: ‘Hai, Santo Laurensius, tunggu! Tangan imam itu
dapat memegang Sabda Kehidupan, dan memiliki sesuatu yang lebih
daripada sekedar hal-hal yang bersifat manusiawi!’ ” [Riwayat Hidup
Kedua 201].
Sekadar sebuah catatan: Santo Laurensius (+258) adalah seorang diakon dan martir Roma.
Penulis Kisah Ketiga Sahabat (K3S) juga membuat catatan yang berkaitan
dengan penghormatan istimewa Fransiskus kepada para imam seperti
berikut:
Fransiskus dengan cermat mengajak para saudara, agar
mereka teguh menepati Injil Suci dan anggaran dasar yang telah mereka
janjikan, khususnya mereka mesti menaruh rasa hormat dan berkhidmat
kepada ibadah ilahi dan peraturan gerejawi, mendengar Misa, dan dengan
amat khusyuknya menyembah Tubuh Tuhan. Ia juga menghendaki bahwa para
saudara secara istimewa menghormati para imam yang menangani
sakramen-sakramen yang amat luhur dan terhormat. Di mana pun mereka
berjumpa dengan seorang imam hendaknya mereka menundukkan kepala dan
mencium tangan mereka. Ia menghendaki bahwa para saudara, jika berjumpa
dengan imam yang sedang naik kuda, tidak hanya mencium tangan imam
tersebut, tetapi juga kuku kuda yang mereka tunggangi oleh karena rasa
hormat kepada kuasa para imam (K3S 57).
Kualitas para klerus
pada zaman Fransiskus memang sangat rendah. Kaum bidaah Kathari dan
Waldensi mendeklarasikan secara blak-blakan, bahwa para imam yang hidup
dalam dosa telah kehilangan kuasa-imamat mereka. Dari hari ke hari
gerakan-gerakan bidaah itu semakin berkembang, malah sampai menjadi
ancaman bagi Gereja. Fransiskus melawan kaum bidaah ini dengan
iman-kepercayaan yang tak tergoyahkan akan Firman Allah dan Ekaristi
Kudus, dua hal yang dipercayakan kepada para imam.
Seorang imam
Dominikan, Stefanus dari Bourbon OP (1261) membuat catatan bagaimana
Fransiskus sangat menghormati para imam: Pada suatu hari, dalam
perjalanannya Fransiskus melintas di daerah Lombardy. Para penduduk
sebuah desa tertentu, terdiri dari klerus dan awam, Katolik dan penganut
bidaah, ramai-ramai mendatanginya. Sejumlah kaum Kathari berhasil
mendekati Fransiskus, kemudian menunjuk sang pastor desa seraya berkata
kepada Fransiskus: “Katakanlah kepada kami, hai orang baik, bagaimana
mungkin gembala jiwa ini dapat dipercayai dan dihormati, karena dia
mempunyai gundik dan melakukan dosa yang diketahui orang-orang?” Apa
tanggapan Fransiskus? Dia pergi menemui imam itu, berlutut di hadapannya
dan mencium tangan-tangannya, lalu berkata: “Aku tidak tahu apakah
tangan-tangan ini kotor atau tidak, namun demikian kuasa sakramen yang
ditata-laksanakan oleh tangan-tangan ini tidak hilang karenanya.
Tangan-tangan ini telah menyentuh Tuhanku. Karena rasa hormatku kepada
Tuhan, maka aku menghormati wakil-Nya; bagi dirinya sendiri mungkin dia
buruk; tetapi bagiku dia baik”.
Tindakan Fransiskus yang penuh hormat kepada pastor desa tersebut sepenuhnya sesuai dengan petuahnya (Pth) kepada para saudara:
Berbahagialah hamba, yang menaruh kepercayaan kepada para rohaniwan,
yang hidup tepat menurut peraturan Gereja Roma. Akan tetapi celakalah
orang yang meremehkan mereka. Sebab sekalipun mereka itu pendosa, namun
tidak seorang pun boleh menghakimi mereka, karena semata-mata Tuhanlah
yang mengkhususkan mereka bagi diri-Nya untuk dihakimi.
Sebab
semakin luhur tugas pelayanan mereka berkenaan dengan tubuh dan darah
mahakudus Tuhan kita Yesus Kristus, yang mereka sambut dan hanya mereka
sendiri boleh menghidangkannya kepada orang lain, maka semakin berat
pulalah dosa yang dibuat orang terhadap mereka, lebih berat daripada
dosa yang dibuat terhadap semua orang lainnya di dunia ini (Pth
XXVI:1-4).
Tidak lama sebelum hari kematiannya, dari
pembaringannya Fransiskus menyuruh tulis dalam Wasiat-nya (Was) apa yang
paling berharga dalam hatinya dan paling suci di muka bumi ini:
Lalu Tuhan menganugerahkan dan masih menganugerahkan kepadaku
kepercayaan yang sedemikian besar juga kepada para imam, yang hidup
menurut peraturan Gereja Roma yang kudus, karena tahbisan mereka,
sehingga kalaupun mereka mengejar-ngejar aku, aku tetap mau minta
perlindungan pada mereka. Kalaupun aku begitu bijaksana seperti Salomo
dan menjumpai imam-imam yang amat malang di dunia ini, aku tidak mau
berkhotbah di paroki tempat mereka tinggal kalau mereka tidak
menghendakinya. Aku menyegani mereka dan semua lainnya, mau mengasihi
dan menghormati mereka sebagai tuanku. Aku tidak mau tahu tentang dosa
di dalam diri mereka sebab di dalam diri mereka aku dengan jelas melihat
Putera Allah, dan mereka itu adalah tuanku. Aku berbuat demikian karena
di dunia ini aku sekali-kali tidak melihat Putera Allah Yang Mahatinggi
itu secara jasmaniah, selain tubuh dan darah-Nya yang mahakudus, yang
mereka sambut dan yang hanya mereka sendiri boleh menghidangkan-Nya
kepada orang lain. Aku menghendaki, agar misteri yang mahakudus itu
dihormati melampaui segala-galanya, disembah dan disimpan di tempat yang
berharga (Was 6-11).
Apa yang menjadi alasan atau motif
Fransiskus? Dalam “Surat Kedua kepada Kaum Beriman” (2SurBerim),
Fransiskus menulis: “Kita ……… harus menaruh rasa hormat dan takzim
kepada para rohaniwan; bukan pertama-tama karena orangnya sendiri –
sebab bisa jadi mereka itu pendosa – tetapi karena tugas dan pelayanan
tubuh dan darah Kristus Yang Mahakudus, yang mereka kurbankan di altar
dan mereka sambut serta mereka bagikan kepada orang-orang lain
(2SurBerim 33). Karena hanya para imam sajalah yang dapat menerima
misteri Ekaristi ini dalam tangan-tangan mereka dan untuk
menata-laksanakannya, maka Fransiskus sangat menghormati mereka. Jadi
dapat dikatakan, bahwa penghormatan Fransiskus kepada para imam adalah
semacam “derivatif” daripada penghormatannya terhadap Ekaristi Kudus.
Dengan demikian, Ekaristi Kudus adalah sumber dari sikap hormat
Fransiskus terhadap para imam.
CATATAN PENUTUP
Fransiskus
dari Assisi bukanlah seorang imam. Ia adalah seorang diakon. Sebagai
umat kebanyakan, kita semua dapat meneladan apa yang telah ditunjukkan
oleh orang kudus ini selama hidupnya di dunia. Seorang imam janganlah
sampai disanjung-sanjung hanya karena khotbah-khotbahnya yang bagus,
penuh humor, berasal dari etnis yang sama dan lain sebagainya. Semua
imam harus dihormati, dikasihi, didukung, justru karena anugerah
istimewa yang diberikan Tuhan kepada mereka: “hanya oleh tangan
merekalah roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah Kristus”.
Seperti dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II di atas, konsekrasi dalam
Kurban Ekaristi hanya dimungkinkan karena adanya Sakramen Tahbisan Imam.
Perintah Yesus bagi kita semua para murid-Nya untuk merayakan Ekaristi,
“Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” [1Kor 11:24-25; bdk Luk
22:19], tidak akan terwujud sepanjang sejarah manusia kalau tidak ada
para imam. Di sisi lain umat juga harus realistis dan penuh pengertian,
karena seorang imam juga bukan seorang superman. Dia juga seorang
manusia biasa dengan segala kelemahannya, di samping kekuatan-kekuatan
yang dimilikinya, artinya dia juga dapat berpikir salah, bersikap salah
dan berperilaku salah dalam situasi tertentu.
Penghormatan
kepada para imam yang didasarkan pada motif Ekaristi seperti diuraikan
di atas tidak akan berakibat buruk dalam bentuk kultus-individu yang
sangat tidak diinginkan, terutama dalam kehidupan sebuah paroki.
Penghormatan yang bermotifkan Ekaristi tidak akan menghalangi seseorang
untuk berani misalnya melontarkan kritik-positifnya terhadap pastor
parokinya, seandainya terdapat sesuatu yang perlu dikoreksi dalam
pelaksanaan salah satu atau beberapa aspek fungsi penggembalaan pastor
paroki tersebut. Ia tidak akan merasa takut. Mengapa? Karena bagi orang
itu, di belakang sang pastor paroki ada figur yang jauh lebih besar dan
agung: Kristus sendiri!
Cilandak, 22 Juni 2009
Peringatan dua martir Inggris: S. John Fisher, Uskup & S. Thomas More, negarawan/ Fransiskan sekular.
*) Seorang Fransiskan sekular, tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan.
(Tulisan saya edit agar bisa sesuai untuk dibaca fan Katolik yang umum)
Salam
Source: https://www.facebook.com/imankatolik/posts/10150543334912348
Senin, 16 Januari 2012
Iman atau Rasio
Minggu, 04 Desember 2011
IMAN atau RASIO?
IMAN atau RASIO? Ada dua ekstrim yang harus dihindari: Fideisme dan Rationalisme.
Fideisme mengagungkan iman dan menganggap akal budi menghalangi karya Tuhan. Fiedeisme yaitu iman tanpa akal budi menjadikan manusia tidak manusiawi, contohnya adalah teroris, fundamentalisme agama.
Rationalisme
mengagungkan akal budi dan menganggap iman tidak rasional karena tidak
dapat diukur, menyebabkan ateisme. Rationalisme dalam Gereja menyebabkan
ketidak percayaan terhadap mukjizat2x dalam Kitab Suci, dan tidak
percaya adanya setan.
Roh
manusia diibaratkan memiliki dua sayap, iman akal budi yang memampukan
roh manusia terbang mencapai kontemplasi dalam kebenaran.
Iman
dan akal Budi tidaklah bertentangan. Kita harus mendudukkan pada
posisinya masing-masing. Ada pengetahuan yang tidak bisa dicapai akal
budi manusia kecuali bila diberitahukan/diwahyukan Allah seperti misteri
kesalamatan manusia oleh Yesus Kristus. Namun akal budi akan berusaha
untuk mengerti apa yang diimaninya. Iman berusaha untuk memahami (St.
Anselmus).
Dengan memahami imannya, manusia beriman akan mencapai iman yang lebih besar dan pada gillirannya akan melahirkan cinta yang besar yang menjiwai imannya. Hingga akhirnya manusia dapat mengenal kebenaran seluruh wahyu Allah, artinya, mengenal keseluruhan rencana Allah dan misteri iman, demikian juga hubungannya antara yang satu dengan yang lain dan dengan Kristus, pusat misteri yang diwahyukan.
Dengan memahami imannya, manusia beriman akan mencapai iman yang lebih besar dan pada gillirannya akan melahirkan cinta yang besar yang menjiwai imannya. Hingga akhirnya manusia dapat mengenal kebenaran seluruh wahyu Allah, artinya, mengenal keseluruhan rencana Allah dan misteri iman, demikian juga hubungannya antara yang satu dengan yang lain dan dengan Kristus, pusat misteri yang diwahyukan.
by Iman Katolik
Iman Katolik
BELAJAR MEMBELA IMAN KATOLIK BERSAMA ORIGINES (185-254)
Origines, pengajar iman dari abad ke-2. Ia semula adalah seorang
katekis awam, kemudian ditahbiskan menjadi imam. Ia adalah anak dari
seorang martir. Maksudnya orangtuanya adalah termasuk yang mati terbunuh
dalam masa penganiayaan kepada orang kristen. Tanpa diragukan lagi
Origines memiliki kecerdasan kristiani sekelas St. Paulus danSt.
Agustinus
Origines bersama dengan Justinus, Iraeneus dan
Tertulianus adalah pewarta iman pada abad ke-2 dan ke-3. Kita mungkin
berfikir bahwa tantangan iman zaman sekarang sudah berbeda jauh dari
dulu. Karena di zaman modern ini orang-orang sudah berfikiran sangat
maju dan ilmiah. Maka tantangan iman zaman dahulu itu lebih mudah dari
zaman sekarang. Mungkin anggapan itu tidak seluruhnya benar, bila kita
mengetahui apa yang dihadapi oleh mereka.
Pada waktu
kekristenan awal baru diwartakan, ajaran itu sudah banyak mengalami
ejekan dan cemooh. Ada seorang pandai bernama Celsus yang sampai menulis
buku yang berisi ejekan dan hinaan kepada ajaran kristen berjudul
Contra Cristianum. Buku itu dikenal luas di kekaisaran Romawi dan sangat
berpengaruh bagi kalangan cerdik pandai. Isinya antara lain:
orang-orang kristen itu adalah orang-orang bodoh dan tidak terdidik,
mereka percaya kepada hal-hal yang tidak masuk akal, pertobatan mereka
kepada kekristenan juga hanya merupakan taktik dan manipulatif, Kitab
Suci mereka penuh kontradiksi.
Tuduhan Celsus itu di zaman kita
ini ternyata juga tetap relevan. Banyak dari umat kita memang adalah
orang-orang sederhana. Mereka sebenarnya tidak tahu banyak tentang isi
ajaran iman seperti yang seharusnya. Bahkan kelompok umat yang pandai di
bidang ilmu mereka masing-masingpun tidak tahu banyak di bidang ajaran
iman Gereja. Motivasi pertobatan juga bermacam-macam dan bisa merupakan
taktik dan manipulatif juga. Ada motivasi menjadi katolik yang tercampur
dengan keinginan menikah dengan pasangannya yang katolik dan motivasi
lain yang tidak murni. Bahkan motivasi panggilan menjadi imam atau hidup
baktipun bisa merupakan taktik dan manipulatif.
Tentang Kitab
Suci yang penuh kontradiksi hampir jelas dengan sendirinya. Yesus dalam
Perjanjian Baru mewartakan Allah Bapa yang penuh kasih, tetapi Umat
Israel Perjanjian Lama mewartakan Yahwe yang membunuh anak sulung Mesir.
Tuhan PL itu gemar perang dan membasmi seluruh suku bangsa yang
sekarang ini namanya genocida atau pembasmian etnis. Sampai-sampai P.
Jan van Paassen mengusulkan kepada seksi Liturgi di Roma untuk merevisi
seluruh Lectionarium (Bacaan Misa) supaya dipilih kutipan yang sesuai
dengan perasaan orang zaman sekarang yang sudah lebih sadar akan hak-hak
azasi manusia. Dan bagian-bagian kontradiksi dari Kitab Suci itu hanya
untuk para ahli saja, bukan untuk awam pada umumnya.
Origines
menjawab semua tuduhan yang dihadapinya pada waktu itu dengan menulis
buku Contra Celsum (melawan Celsus). Ia mulai dengan yang paling dasar
bahwa iman kristiani tidak diwartakan berdasarkan argumentasi. Kebenaran
injil tidak tergantung dari argumentasi manusia dan bahkan tidak
tergantung dari keyakinan seorang kristiani, melainkan tergantung dari
fakta-fakta obyektif dan demonstratif dari wahyu itu sendiri. Pertobatan
seorang kristiani juga tidak berasal dari penyimpulan silogisme.
(Contoh silogisme ialah: Orang Bali pandai menari. Made adalah orang
Bali. Jadi, Made pandai menari. Padahal Made Miasa, Made Putrayasa, Made
Mudita dan Made Yono tidak bisa menari).
Origines menjawab
Celsus dengan mengatakan: Iman kristiani berdasarkan pada kenyataan,
bukan pada argumentasi; yaitu kenyataan tentang kuasa Yesus yang telah
nyata bagi semua orang; kenyataan itu tidak tergantung dari persepsi
orang. Maka sejak awal, Gereja mewartakan Injil bukan dengan
argumentasi, melainkan dengan proklamasi. Memang tidak bisa dihindari
bahwa proklamasi atas kenyataan itu akan menghadapi penolakan.
Walaupun Origines menyatakan bahwa pewartaan Injil tidak berdasaran
argumentasi, namun ia tidak menghindari argumentasi. Sebaliknya, ia
menggunakan seluruh kemampuan rasionalnya juga untuk berargumentasi
membela iman. Ia mengajak umat kristen untuk tidak takut berargumentasi
menghadapi orang yang melawan ajaran iman kita. Ia yakin bahwa iman
kristen tidak bertentangan dengan rasio. Gagasan ini kemudian akan
berkembang menjadi “hukum kodrati” atau lex naturalis yang bisa berarti
“ordo naturae” (hukum alam) dan “ordo rationis” (hukum akal). Hukum
kodrati ini bisa menjadi “landasan bersama” pencarian kebenaran.
Kekristenan tidak berdasarkan pada argumentasi rasional, namun dengan
senang hati akan menawarkan argumentasi rasional untuk menggunakan akal
budi manusia sebagai kunci pembuka pintu masuk menghadapi tantangan
kebudayaan pada setiap zaman, supaya kebenaran Kristus makin nampak
cemerlang di hadapan semua orang.
Sujoko msc
Sumber inspirasi dari :
Dr. Jamie Blosser, Assistant Professor of Theology at Benedictine,
teaches courses in church history, ecclesiology and New Testament
Source : https://www.facebook.com/gerejakatolik/posts/10150697859584638
"MAMA, KEMBALILAH PADAKU"
"MAMA, KEMBALILAH PADAKU"
oleh Gereja Katolik pada 13 Januari 2012 pukul 20:58
Zhang Da, Kisah Seorang Anak Teladan dari Negeri China
Ada seorang anak laki yang luar biasa di sebuah desa propinsi Zhejiang China, namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati, membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Betapa jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat, maka mereka pun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan negara yang tinggi kepadanya.
Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 pemerintah China, di provinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara nasional ke seluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.
Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati. Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.
Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.
Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.
Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.
Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggung jawab untuk merawat papanya.
Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.
Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah? Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu." Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,
"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"
Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?
Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya. Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.
Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.
Kiriman Bpk. Richard Montong
Diposting kembali oleh ***Duc in Altum***
Ada seorang anak laki yang luar biasa di sebuah desa propinsi Zhejiang China, namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati, membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Betapa jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat, maka mereka pun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan negara yang tinggi kepadanya.
Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 pemerintah China, di provinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara nasional ke seluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.
Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati. Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.
Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.
Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.
Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.
Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggung jawab untuk merawat papanya.
Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.
Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah? Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu." Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,
"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"
Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?
Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya. Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.
Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.
Kiriman Bpk. Richard Montong
Diposting kembali oleh ***Duc in Altum***
Minggu, 15 Januari 2012
PANCA TUGAS GEREJA
PANCA TUGAS GEREJA
Katekesmus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777). Existensi himpunan Umat Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).
Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul 2:41-47 berikut:
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang (Martyria). Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.
1. Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Ini berarti mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja. Dalam kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni; menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan.
2. Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus, Putera-Nya. Melalui bidang karya ini, diharapkan dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Firman Allah, menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili, dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia. Beberapa karya yang termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese.
3. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Hal ini berhubungan dengan ‘cura anima’ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam Gereja.
4. Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani, khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir. Melalui bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab pribadi mereka akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-35)
5. Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat. Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Salam.
Source : https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150456710675178
Katekesmus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777). Existensi himpunan Umat Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).
Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul 2:41-47 berikut:
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang (Martyria). Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.
1. Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Ini berarti mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja. Dalam kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni; menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan.
2. Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus, Putera-Nya. Melalui bidang karya ini, diharapkan dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Firman Allah, menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili, dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia. Beberapa karya yang termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese.
3. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Hal ini berhubungan dengan ‘cura anima’ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam Gereja.
4. Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani, khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir. Melalui bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab pribadi mereka akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-35)
5. Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat. Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Salam.
Source : https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150456710675178
::KRISTUS DAN GEREJA ADALAH SATU::
Sebagaimana Mempelai Pria bersatu dengan mempelai wanita dalam satu daging.
Seluruh Kristus, Kepala dan Tubuh, satu dari yang banyak... Apakah
Kepala yang berbicara atau Tubuh yang berbicara, selalu Kristuslah yang
berbicara:
Ia berbicara baik dalam peranan-Nya sebagai Kepala [ex persona capitis],
maupun dalam peranan Tubuh (ex persona corporis).
Apa yang tertulis dalam Injil?
Keduanya menjadi satu daging. Itu adalah rahasia yang sangat dalam;
saya mengenakannya kepada Kristus dan Gereja (Ef 5:31- 32).
Dan Tuhan sendiri berkata dalam Injil: Jadi mereka bukan lagi dua melainkan satu daging (Mat 19:6).
Seperti kamu tahu, ada dua pribadi tetapi di pihak lain hanya satu oleh
hubungan perkawinan... Sebagai kepala Ia menamakan diri mempelai pria,
sebagai tubuh mempelai wanita"
(St. Agustinus).
Kesatuan
antara Kristus dan Gereja, Kepala dan anggota-anggota Tubuh, berarti
juga bahwa kedua-duanya memang berbeda satu dari yang lain, tetapi
berada dalam hubungan yang sangat pribadi. Aspek ini sering dinyatakan
dengan gambar mempelai pria dan wanita. Bahwa Kristus adalah pengantin
pria dari Gereja, telah dinyatakan oleh para nabi, dan Yohanes Pembaptis
mengumumkannya (bdk.Yoh 3:29). Tuhan sendiri menyebut diri sebagai
"pengantin pria" (Mrk 2:19). Sang Rasul melukiskan Gereja dan setiap
umat beriman, yang adalah anggota Tubuh Kristus, sebagai seorang
mempelai wanita, yang ia tempatkan sebagai "tunangan" Kristus Tuhan,
supaya ia menjadi satu roh dengan Dia (Bdk. 1 Kor 6:15-17; 2 Kor 11:2).
Gereja adalah pengantin wanita tanpa cacat dari Anak Domba tanpa cacat,
(Bdk. Why 22:17; Ef 1:4; 5:27), yang "Kristus... kasihi dan untuknya Ia
telah menyerahkan diri-Nya,... untuk menguduskannya" (Ef 5:25-26), yang
telah Ia ikat dengan diri-Nya melalui perjanjian abadi, dan yang Ia
rawat seperti tubuh-Nya sendiri (Bdk. Ef 5:29).
(Katekismus Gereja Katolik 796)
salam.
Source : https://www.facebook.com/imankatolik
Kamis, 12 Januari 2012
Daftar Situs Hacker
Berikut ini adalah list daftar situs hacker Indonesia / daftar situs
hacking Indonesia / daftar web hacker Indonesia / daftar web hacking
Indonesia / daftar website hacker indonesia / daftar website hacking
Indonesia / daftar situs cracker Indonesia / daftar situs cracking
Indonesia / daftar web cracker Indonesia / daftar web cracking Indonesia
/ daftar website cracker indonesia / daftar website cracking
Indonesia.
Berikut adalah List Situs Hacker Indonesia:
Tambahan List Situs Hacker Luar Negeri:
Semoga bermanfaat, selamat menimba ilmu..
Source: http://www.binushacker.net/daftar-si...indonesia.html
Source: http://forum.kompas.com/internet/35984-daftar-situs-hacker-indonesia.html
Berikut adalah List Situs Hacker Indonesia:
- www.binushacker.net
- www.jasakom.com
- www.echo.or.id
- www.kecoak.org
- www.devilzc0de.org
- www.spyrozone.net
- www.yogyacarderlink.web.id
- www.nyit-nyit.net
- www.indonesianhacker.or.id
- www.muslimhacker.net
- www.sekuritionline.net
- www.exploit-id.com
- www.surabayahackerlink.org
- www.xcode.or.id
- www.hacker-newbie.org
Tambahan List Situs Hacker Luar Negeri:
- www.packetstormsecurity.org
- www.phrack.org
- www.blackhat.com
- www.hackforums.net
- www.hackinthebox.org
- www.securityxploded.com
- www.hackaday.com
- www.darknet.org.uk
- www.securiteam.com
- www.seclist.org
- www.metasploit.com
- www.backtrack-linux.org
- www.secmaniac.com
- www.irongeek.com
- www.hak5.org
Semoga bermanfaat, selamat menimba ilmu..
Source: http://www.binushacker.net/daftar-si...indonesia.html
Source: http://forum.kompas.com/internet/35984-daftar-situs-hacker-indonesia.html
Langganan:
Postingan (Atom)