Jumat, 07 September 2012

Siapa Lagi? Kalau bukan Kita Sendiri

Menjadi seseorang yang terpandang, sangat diinginkan oleh semua orang. Tapi, apa kita sadar dengan apa yang kita lakukan. Apa kita yang dilakukan sudah bermanfaat buat orang lain? Apa orang disekitar kita senang terhadap kita?
Kadang orang berpikir dia adalah yang terbaik diantara semuanya. Dia merasa memiliki segalanya, baik itu harta, jabatan tanpa melihat orang laen di sekitarnya yang memerlukan uluran tangan dari kita yang mempunyai apa yang mereka tidak miliki.
Marilah kita, menjadi pribadi yang lebih menghargai apa yang miliki dan menghargai apa yang dimiliki oleh orang lain. Menjadi pribadi yang sangat berharga di mata sesama kita.

Minggu, 18 Maret 2012

Fallacies: Argumentum Ad Verecundiam


Fallacies: Argumentum Ad Verecundiam

oleh Iman Katolik pada 2 Januari 2012 pukul 20:27 ·
Fallacies: Argumentum  Ad Verecundiam atau dalam bahasa Indonesianya disebut Kesesatan Berpikir: Argumen yang berdasarkan Otoritas adalah sebuah pemikiran yang salah dalam melakukan sebuah dialog yang sehat, kesesatan berpikir ini digunakan oleh orang-orang terhadapOtoritas yang salah, tidak pada tempatnya, patut dipertanyakan, tidak berguna dan tidak ada hubungannya. Dalam berdialog sehat, apalagi dialog agama, Gereja Katolik menolak cara berdialog dengan pemikiran ini, kita tahu Gereja Katolik memiliki Otoritas yang pasti dalam Pengajaran Katolik-Nya, dan Otoritas tersebut bukan pada seseorang, bukan juga berdasarkan perasaan orang (argumen menggunakan perasaan juga adalah cara berpikir yang sesat/Fallacies), adalah Magisteriumlah yang mempunyai Otoritas dalam hal pengajaran Katolik dimana pengajaran Magisterium berpegang pada Tradisi Suci dan Kitab Suci, dimana Yesus memberikan otoritas pengajaran hanya kepada Magisterium. Kita akan mengambil contoh-contoh cara berpikir sesat ini (nama-nama adalah fiktif/tidak nyata, apabila ada menggunakan nama nyatapun tidak bermaksud untuk mendiskreditkan nama orang tersebut, dalam arti hanya mengambil/meminjam namanya sebagai contoh):

1. Otoritas yang salah:si Andi dan Budi berdiskusi mengenai ajaran Katolik tentang Aborsi:Si Andi mengatakan Aborsi itu boleh karena Romo Agus mengajarkan demikian, Si Budi mengatakan sebaliknya dengan Argumen yang diberikan berdasarkan apa yang diajarkan Magisterium (baik berupa dokumen-dokumen Gereja).

dalam hal ini si Andi melakukan kesesatan berpikir Argumentum  Ad Verecundiam, karena si Andi menggunakan Otoritas yang salah.


2. Otoritas tidak pada tempatnya:
Si Arif Dokter dan pernah mengikuti acara seminari Katolik dari Inggrid Katolisitas.org, si Arif menyimpulkan bahwa bu Inggrid sangat dangkal dan kurang berpengalaman dalam menjelaskan Ajaran Katolik

dalam hal ini si Arif yang adalah sebagai Dokter telah melakukan kesesatan berpikir Argumentum  Ad Verecundiam, karena menggunakan Otoritas tidak pada tempatnya dalam berkesimpulan bahwa bu Inggrid Katolisitas.org dangkal dan kurang berpengalaman dalam menjelaskan Ajaran Katolik, ada perbedaan disini bahwa si Arif menggunakan Otoritasnya sebagai Dokter untuk menyimpulkan sesuatu yang dimana bukan dalam Otoritas si Arif, tetapi akan menjadi cara berpikir/ argumen yang benar apabila si Arif yang berprofesi sebagai Dokter menyimpulkan bahwa bu Inggrid Katolisitas.org masih dangkal menjelaskan Ajaran Katolik apabila si Arif melampirkan dokumen-dokumen dari Otoritas yang memiliki kapasitas dalam masalah tersebut (dalam hal ini Magisterium)


3. Otoritas yang Patut diPertanyakan:
admin Katolik Menjawab melakukan argumentasi dengan tidak membawa dokumen Magisterium

dalam hal ini admin KM melakukan Argumentum  Ad Verecundiam karena admin KM menggunakan otoritas mengajarkan ajaran Katolik berdasarkan apa yang menurut admin benar (menggunakan pemikiran/perasaan subjektif/berdasarkan perasaan/pemikiran diri sendiri) bukan berasal dari Magisterium


4. Otoritas yang Tidak berguna:
Romo Kevin adalah profesor Fisika, karena pasti pintar, maka romo Kevinpun ketika mengajarkan Ajaran Katolik pasti benar.

dalam hal ini orang yang menganggap romo Kevin dalam pengajaran Ajaran Katolik pasti benar telah melakukan kesesatan berpikir Argumentum  Ad Verecundiam, karena Otoritas yang pasti benar dalam mengajarkan Ajaran Katolik berada pada Magisterium.


5. Otoritas yang Tidak ada Hubungannya:
si Ardine berdiskusi dengan si Jiwo mengenai Bunda Maria apakah pantas disebut Bunda Allah atau tidak, kedua-duanya adalah orang Katolik (baik Ardine dan Jiwo), Ardine beragumen berdasarkan apa yang diajarkan Magisterium, si Jiwo menggunakan pendapat/argumen seorang Atheis.

Jiwo telah melakukan Argumentum  Ad Verecundiam karena menggunakan pendapat seorang Atheis mengingat Jiwo adalah orang Katolik, akan menjadi cara berpikir yang tidak sesat apabila si Jiwo ini adalah bukan non-Katolik/ seorang Atheis.


ut habeatis fidem in Eclessia Catholica

Rabu, 15 Februari 2012

Mengoprak User Melalui CMD (DOS)



Mengoprak User Melalui CMD (DOS)
Sekarang sudah jarang para pengguna computer mengenal adanya perintah yang diberikan kepada computer berupa perintah teks yang langsung dieksekusi oleh computer itu sendiri yang disebut dengan perintah DOS (DOS Command).
Misalkan saja untuk melihat isi suatu drive harddisk berupa file-file, kita harus mengetikan perintah dir supaya file-file yang ada pada drive bisa ditampilkan. Beda bukan dengan saat ini yang sudah dikenal dengan teknologi system operasi windows yang semuanya dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan explorer, semua file pada drive yang ditentukan dapat terlihat dengan jelas.
Diantara perintah-perintah DOS tersebut ada sebuah perintah yang juga sangat bermanfaat untuk menampilkan akun para pengguna computer serta mengganti password akun tersebut pada windows, yaitu perintah NET (huruf capital hanya mempertegas bahwa tulisan itu adalah sebuah perintah), dalam penggunaannya boleh dengan huruf besar atau kecil.
Sebagai informasi bahwa praktek mengubah password untuk user windows ini saya menggunakan windows xp service pack 2 (sp2) dan perintah ini hanya dapat dilakukan oleh seorang administrator, dengan begitu maka untuk melakukan perintah ini harus login menggunakan akun administrator sedangkan bila login menggunakan user yang lebih rendah haknya dari administrator maka perintah tersebut akan tidak berfungsi untuk mengubah password namun perintah tersebut hanya bisa digunakan untuk melihat user yang ada.
Berikut ini perintah untuk melihat dan mengubah password user yang ada pada windows xp sp2.
Pertama jalankan command prompt dengan cara klik Start-All Programs-Accessories-Command Prompt sehingga muncul jendela berwarna hitam seperti terlihat pada gambar berikut.
Pada command prompt ketikan perintah sebagai berikut : net user ENTER sehingga hasilnya seperti gambar berikut.
Dari user-user yang ada, anda bisa membuat sebuah password untuk user yang ada dan dapat juga menghapus password yang ada atau mengganti password yang ada dari setiap user yang ada.
Membuat password dan Mengubah Password
Untuk membuat password pada masing-masing user dapat dilakukan dengan memberikan perintah berikut ini.
Net user {nama user} {password}
Contoh : net user guest 1234
Penjelasannya : Net user adalah perintah, kemudian guest adalah nama user dan 1234 adalah password, jadi perintah di atas adalah membuat atau mengubah password bagi nama pengguna Guest. Perhatikan gambar berikut.
Setelah menekan ENTER maka muncul pesan “The Command Completed Successfully” yang menyatakan bahwa perintah pembuatan password untuk akun Guest sudah berhasil dengan baik. Untuk membuktikan bahwa akun Guest sudah menggunakan password 1234 coba klik menu Start-Log Off-Switch User dan gunakan akun Guest untuk login, maka windows akan meminta anda memasukan password karena anda sudah membuatnya pada command prompt. Ketik 1234 kemudian tekan ENTER untuk masuk ke akun Guest.
Setelah membuat atau mengubah password, tentu kita juga harus bisa menghapus password tersebut apabilah sudah tidak dibutuhkan lagi. Lalu bagaimana caranya ikuti langkah berikut ini.
Menghapus password
Akun Guest yang sudah dibuatkan passwordnya melalui command prompt, sekarang kita akan menghilangkannya atau menghapusnya, caranya dengan perintah berikut :
Net user guest * ENTER
Setelah menekan enter maka muncul pesan “Type a password for the user :” tekan ENTER saja karena kita tidak ingin membuat password melainkan menghapus password yang ada.
Berikutnya adalah pesan “Retype the password to confirm :” juga tekan ENTER saja karena tidak ada password sehingga muncul pesan yang terakhir “The Command Complited Successfully” yang berarti bahwa perintah menghilangkan password tersebut sudah berhasil dilakukan.
Perintah menghapus password di atas juga dapat digunakan untuk membuat sebuah password baru. Apabila hendak membuat password baru dengan perintah di atas maka pada saat muncul pesan “Type a password for the user :” maka tulis atau ketikan password untuk user tersebut (contoh : 1234) dan tekan ENTER, kemudian muncul pesan kedua “Retype the password to confirm :” maka ketiklan sekali lagi password (contoh : 1234) kemudian tekan ENTER.
Source : http://belajar-ilmu-komputer.blogspot.com/2009/08/trik-membuat-mengganti-dan-menghapus.html
Thanks to: BINUS HACKER | CILACAPHACKER.COM | BELAJAR ILMU KOMPUTER

Selasa, 14 Februari 2012

Belajar WAP yuk..

WAP: Belajar WAP yuk..: Membangun website yang yang dapat diakses dengan menggunakan browser handphone sekarang banyak sekali caranya. salah satunya dengan WAP.

Kamis, 09 Februari 2012

Kisah Nyata Seorang Sahabat

LUKA ITU SUNGGUH SAKIT
(Percakapan Hati Dua Sahabat)


Sapaan seorang sahabat,

Setelah memposting renungan tentang Herodias yang karena iri dan dendamnya kepada Yohanes Pembaptis tega menodai kepolosan jiwa sang putrinya dengan permintaannya untuk mendapatkan kepala Yohanes Pembaptis sebagai renungan pagi beberapa hari yang lau, seorang sahabat mengirimkan sharingnya kepadaku seperti yang tertulis dalam tulisan yang Anda sedang baca ini.

Atas izinnya, aku mengcopy paste saja pembicaraan singkat kami agar menjadi pelajaran bagi para orang tua sekalian untuk berhati-hati dalam mendidik dan menjaga anak-anak yang yang dititipkan Tuhan kepadamu. Penyesalan memang berguna tapi tidak akan mampu mengubah sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau. Apa yang bisa kita perbuat adalah belajar dari pengalaman masa lampau agar menjadikan masa depan lebih baik, atau setidak-tidaknya pengalaman masa lampau tidak akan terulang kembali di masa depan dalam bentuk apapun.


Sahabatku :

Romo yang terkasih ...Selamat pagi.

Salam dalam damai Tuhan Yesus dan Bunda Maria ...

Membaca renungan Romo pagi ini ...sungguh membuat hatiku menangis ...

Bagaimana tidak Romo ...

Lebih satu bulan yang lalu anakku yang terkasih mengalami pelecehan seksual ... dari suami orang yang kuanggap sebagai wakil seorang ibu ... tempat aku menitipkan mereka saat aku bekerja ...hingga kini aku masih tidak bisa memaafkan diriku ...
Seandainya hari itu aku memilih tidak berangkat bekerja ...
hal itu tidak akan terjadi ...
Seandainya aku tidak menitipkan si kecil di situ ...hal itu tidak akan terjadi ...
Seandainya aku bisa pulang lebih cepat ... hal itu tidak akan terjadi ...
Seandainya ... seandainya ...sebuah penyesalan yang tak berbatas dan bertepi, romo…

Dan aku tentu saja belum bisa memaafkan dia yang melakukan hal itu ...
Seandainya bisa ... aku akan menuntutnya lewat jalur hukum .. tapi aku tidak lakukan karena menghormati istrinya yang begitu penuh kasih kepada anak-anakku ... dan aku telah memilih jalan damai ...
Seandainya bisa ... pada waktu itu aku harusnya memukulnya ... atau meludahinya ... atau membunuhnya ... karena apa yang telah dia lakukan kepada si kecilku ...

Ah, romo ... sakit sekali di dada ini ...
hanya 1 bulan pelaku itu menghilang dari hadapanku ... namun kini ia sudah kembali ke rumahnya dan sangat sangat membuat sakit mataku ....

Semoga Tuhan berkenan mengirimkan malaikat-Nya untuk menahanku dari rasa marah dan dendam yang menggerogoti hati dan pikiranku saat ini...

Segala sumpah serampah ... pandangan mata yang menghakimi ... dariku ... kadang lupa kulakukan ... di depan mata si kecilku ...

Aku sebenarnya tidak ingin melakukan itu ...
Aku tahu Tuhan pasti sedih atas apa yang dialami si kecilku ...
dan kuyakin Tuhan juga sedih atas apa yang kurasakan ...
namun aku tak kuasa membendung rasa benci itu ...
aku tak ingin si kecil ikut merasakan benciku ...

Tolonglah aku Romo ...doakanlah aku ...

Dari aku yang sangat berdosa ini ...


Aku:

Saudaraku,
Aku ikut prihatin dengan keadaanmu terutama si kecil yang tidak berdosa itu, yang harus menanggung beban itu seumur hidupnya.

Pengampunanmu adalah obat untuk luka2mu saudaraku...walaupun ini yang harus Anda sadari bahwa luka itu tidak bisa sembuh total, bahkan mungkin engkau bawa sampai mati...

Karena itu, apa yang harus Anda perbuat adalah mendoakannya setiap saat...mohon Tuhan mengambil alih semua deritamu dan berjuang untuk menjadikan si kecil dan hidupnya menjadi bahagia kelak...

Mungkin itu yang bisa Anda buat saat ini, karena sesungguhnya kita tak pernah bisa kembali mengubah sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau...

Mari kita berdoa bersama semoga semuanya menjadi indah di mata Tuhan.....
Kepasrahan dan pengampunanmu adalah hukuman bagi si pelaku....dalam konteks ini Tuhan tahu yang terbaik untuk si pelaku dan si kecilmu.

Saudaraku yang terkasih....

Kalau tidak keberatan, bolehkah aku membuat sharingmu menjadi sebuah tulisan....tentunya sebelum posting aku akan memintamu untuk mengoreksi....
Tapi kalau rasa berat maka tidak apa2....
Saya hanya berpikir bahwa kisahmu akan menjadi pelajaran berharga bagi teman-teman lain untuk menjaga anak2 mereka.

Sahabatku:

Tidak apa-apa Romo ....
Bukankah Tuhan akan membuat hal yang paling buruk pun
menjadi sebuah kebaikan ...
Terima kasih atas suport Romo padaku ...

Aku:
Terima kasih atas izinnya....nantikan saja tulisannya....dan pastikan bahwa Tuhan akan menyapa banyak orang dengan kisah ini.

Hari ini, sahabatku memberi izin, sehingga tulisan itu bisa Anda baca saat ini. Aku kemudian menulis catatan terakhir sebagai ungkapan terima kasihku kepadanya sebagai berikut:

Kembali kasih saudaraku.....Percayalah bahwa engkau tidak pernah terlambat untuk membuat sesuatu yang indah bagi sang kecilmu....Apa yang kurang darimu tapi ketika engkau melakukannya dengan tulus, maka pasti akan disempurnakan oleh Dia, Sang Pemilik sesungguhnya dari si kecil.


Teman-teman yang terkasih,

Bila memang orang lain percaya kepadamu, menjadikanmu sebagai pagar atas tanaman mereka, maka tolong jangan Anda merusak dan mematikan tanaman yang ada di dalam lindunganmu. Mungkin sang pemilik di dunia ini tidak bisa membalas perbuatanmu, tapi Dia, dan hanya Dia yang di atas tidak pernah menutup mata dan telinga-Nya terhadap jeritan si kecil yang meratap pilu hari-hari hidupnya mulai dari saat ini, sama seperti Ia pernah mendengarkan jeritan jiwa si Habel dalam cerita penciptaan.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***


Source : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150771129254638&set=a.99350589637.111403.91119074637&type=1 (Gereja Katolik)

Jumat, 20 Januari 2012

15 Tablet Android Terbaik di Seluruh dunia

15 Tablet Android Terbaik di Seluruh dunia

1.  Asus Eee Pad Transformer Prime

2. Asus Eee Pad Slider


 

PHP/MySQL

Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP

Oct 10 2007
Ditulis oleh Dhimas Ronggobramantyo
Kategori: PHP/MySQL

Anda ingin membuat website dinamis? maka anda perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP, JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya (saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja tidak ada waktu untuk mempelajarinya).

Apa itu PHP?

Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat. Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet. Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa pemrograman yang tepat.
PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser, script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database, membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak memiliki batas.
PHP 4 akan dihentikan pengembangannya pada Desember 2007, tapi tenang saja pengguna PHP 4 diseluruh dunia masih diatas 80% dibanding PHP versi lainnya.
Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali, disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.

Cara menginstall PHP

Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows, Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam Windows XP menggunakan server Apache.
Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :
  • Apache Web Server
  • PHP Script Language
  • MySQL Database
  • Zend Optimizer
  • phpMyAdmin Database Manager
Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv, karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.
Pertama-tama bukalah http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:
Layar Selamat datang
Klik Next aja.
Pilih Folder Instalasi
Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah diubah. Klik Next
Pilih tipe Instalan
Pilihlah typical dan klik Next
Setting Localhost
Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80. Klik Next
Username dan Password untuk mengakses MySQL
Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL. Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer anda. Bagaimana mudah bukan.
Sekarang buka browser anda dan ketik 'localhost', maka browser anda akan menjadi seperti ini:
Tampilan Localhost Appserv
Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari kita mencoba beberapa kode PHP.

PHP pertama saya begitu menggoda

Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut 'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah (<?) sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:
<?
print ("Hello World!");
?>
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
Tampilan kode PHP Hello World
print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda ".
Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "
Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html>
<head>
<title>My first PHP</title>
</head>
<body>
<?
print "Hello <b>World</b>";
?>
</body>
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:
<?
// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:
<?
$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>
Hasil:
Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:
<?
$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil<br>";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:
<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
Hasil:
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:
$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:
<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:
if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:
<?
$x=3;
if ($x > 5) {
   
print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {
   
print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {
   
print "$x sama dengan 5";
} else {    print "$x bukan merupakan angka";}
?>
Variabel $x menyimpan nilai yaitu "3". Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 < 5, tentu saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti nilai variabel $x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah  perbedaannya. Contoh lainnya:
<?
$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:
switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:
<?
$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
    case "cowok":
        print "Saya cowok";
        break;
    case "cewek":
        print "saya cewek";
        break;
    default:
        print "Saya bukan cowok/cewek 
tapi 
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
    Kode yang diulang
endwhile;
Inilah contohnya:
<?
$i=1;
while ($i <= 10) {
   
echo "Loop $i<br>";
   
$i++;
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:
<?
for ($i=1; $i<=10; $i++) { 
echo "Loop $i<br>";
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:
<?

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
?>
Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:
<?
function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>
Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();
Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:
<?
$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
?>
Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:
<?
function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x<br>";
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>
function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi  anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:
function add($i,$j) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.
Jika anda memiliki fungsi:
function substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:
$x=10;
substract(8,9,$x);


maka $i=8, $j=9 dan $k=10.
Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:
<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
</form>
Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:
<?
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>
Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file  form.php terdapat text field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke <?=$PHP_SELF?>. Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:
<html>
<head>
</head>
<body>
<?
If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress<br>";
}
?>
<form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
</form>
</body>
</html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().
Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():
Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January

Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0
Contoh:
<?
print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
Hasil:
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()
strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.
substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:
<?
$text="Computer";
print strlen("$text");
print "<br>";
print substr("$text",3);
print "<br>";
print substr("$text",3,3);
?>
Hasil:
8
puter
put
Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.
Suka dengan artikel ini? Sebarkan keseluruh dunia melalui Jejaring Sosial berikut ini:

Source: http://www.dhimasronggobramantyo.com/artikel/Belajar_PHP_dari_menginstall_PHP_hingga_mempelajari_fungsi-fungsi_dasar_PHP
EKARISTI KUDUS SEBAGAI SUMBER SIKAP HORMAT KEPADA PARA IMAM
Belajar dari St. Fransiskus Asizi.

Add caption
Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."(1Sam 24:5-6)

Seperti Daud yang menghormati Saul, karena meskipun Saul sudah menjadi seorang yang jahat, namun ia adalah orang yang telah diurapi Tuhan. Kita pun wajib memberikan penghormatan yang sepantasnya diterima para imam bukan karena pribadinya yang bisa berdosa tetapi karena tahbisannya dan Ekaristi.

Dalam tulisan ini, saya bertumpu pada spiritualitas Fransiskan, sikap hormat kepada para imam sangat ditekankan. Hal ini terlihat jelas dalam berbagai tulisan Santo Fransiskus dari Assisi sendiri dan juga beberapa riwayat hidupnya (hagiografi) yang awal. Iman dan cintanya akan Ekaristi Kudus memberikan inspirasi kepada Fransiskus untuk sangat menghormati para imam, martabat imamat dan gereja-gereja. Seorang penulis riwayat hidupnya yang awal, Beato Thomas dari Celano menulis:

Ia menginginkan rasa hormat yang besar ditunjukkan bagi tangan-tangan para imam, karena kepada tangan-tangan itu diberikan secara ilahi wewenang untuk melaksanakan misteri ini. Dia sering berkata; “Seandainya aku bertemu dengan orang kudus mana saja yang datang dari surga dan pada saat yang sama bertemu dengan seorang imam miskin yang kecil, maka pertama-tama aku menunjukkan rasa hormatku kepada sang imam dan bergegas lebih cepat untuk mencium tangan-tangannya. Karena aku akan berkata kepada orang kudus itu: ‘Hai, Santo Laurensius, tunggu! Tangan imam itu dapat memegang Sabda Kehidupan, dan memiliki sesuatu yang lebih daripada sekedar hal-hal yang bersifat manusiawi!’ ” [Riwayat Hidup Kedua 201].

Sekadar sebuah catatan: Santo Laurensius (+258) adalah seorang diakon dan martir Roma.
Penulis Kisah Ketiga Sahabat (K3S) juga membuat catatan yang berkaitan dengan penghormatan istimewa Fransiskus kepada para imam seperti berikut:

Fransiskus dengan cermat mengajak para saudara, agar mereka teguh menepati Injil Suci dan anggaran dasar yang telah mereka janjikan, khususnya mereka mesti menaruh rasa hormat dan berkhidmat kepada ibadah ilahi dan peraturan gerejawi, mendengar Misa, dan dengan amat khusyuknya menyembah Tubuh Tuhan. Ia juga menghendaki bahwa para saudara secara istimewa menghormati para imam yang menangani sakramen-sakramen yang amat luhur dan terhormat. Di mana pun mereka berjumpa dengan seorang imam hendaknya mereka menundukkan kepala dan mencium tangan mereka. Ia menghendaki bahwa para saudara, jika berjumpa dengan imam yang sedang naik kuda, tidak hanya mencium tangan imam tersebut, tetapi juga kuku kuda yang mereka tunggangi oleh karena rasa hormat kepada kuasa para imam (K3S 57).

Kualitas para klerus pada zaman Fransiskus memang sangat rendah. Kaum bidaah Kathari dan Waldensi mendeklarasikan secara blak-blakan, bahwa para imam yang hidup dalam dosa telah kehilangan kuasa-imamat mereka. Dari hari ke hari gerakan-gerakan bidaah itu semakin berkembang, malah sampai menjadi ancaman bagi Gereja. Fransiskus melawan kaum bidaah ini dengan iman-kepercayaan yang tak tergoyahkan akan Firman Allah dan Ekaristi Kudus, dua hal yang dipercayakan kepada para imam.

Seorang imam Dominikan, Stefanus dari Bourbon OP (1261) membuat catatan bagaimana Fransiskus sangat menghormati para imam: Pada suatu hari, dalam perjalanannya Fransiskus melintas di daerah Lombardy. Para penduduk sebuah desa tertentu, terdiri dari klerus dan awam, Katolik dan penganut bidaah, ramai-ramai mendatanginya. Sejumlah kaum Kathari berhasil mendekati Fransiskus, kemudian menunjuk sang pastor desa seraya berkata kepada Fransiskus: “Katakanlah kepada kami, hai orang baik, bagaimana mungkin gembala jiwa ini dapat dipercayai dan dihormati, karena dia mempunyai gundik dan melakukan dosa yang diketahui orang-orang?” Apa tanggapan Fransiskus? Dia pergi menemui imam itu, berlutut di hadapannya dan mencium tangan-tangannya, lalu berkata: “Aku tidak tahu apakah tangan-tangan ini kotor atau tidak, namun demikian kuasa sakramen yang ditata-laksanakan oleh tangan-tangan ini tidak hilang karenanya. Tangan-tangan ini telah menyentuh Tuhanku. Karena rasa hormatku kepada Tuhan, maka aku menghormati wakil-Nya; bagi dirinya sendiri mungkin dia buruk; tetapi bagiku dia baik”.

Tindakan Fransiskus yang penuh hormat kepada pastor desa tersebut sepenuhnya sesuai dengan petuahnya (Pth) kepada para saudara:
Berbahagialah hamba, yang menaruh kepercayaan kepada para rohaniwan, yang hidup tepat menurut peraturan Gereja Roma. Akan tetapi celakalah orang yang meremehkan mereka. Sebab sekalipun mereka itu pendosa, namun tidak seorang pun boleh menghakimi mereka, karena semata-mata Tuhanlah yang mengkhususkan mereka bagi diri-Nya untuk dihakimi.

Sebab semakin luhur tugas pelayanan mereka berkenaan dengan tubuh dan darah mahakudus Tuhan kita Yesus Kristus, yang mereka sambut dan hanya mereka sendiri boleh menghidangkannya kepada orang lain, maka semakin berat pulalah dosa yang dibuat orang terhadap mereka, lebih berat daripada dosa yang dibuat terhadap semua orang lainnya di dunia ini (Pth XXVI:1-4).

Tidak lama sebelum hari kematiannya, dari pembaringannya Fransiskus menyuruh tulis dalam Wasiat-nya (Was) apa yang paling berharga dalam hatinya dan paling suci di muka bumi ini:
Lalu Tuhan menganugerahkan dan masih menganugerahkan kepadaku kepercayaan yang sedemikian besar juga kepada para imam, yang hidup menurut peraturan Gereja Roma yang kudus, karena tahbisan mereka, sehingga kalaupun mereka mengejar-ngejar aku, aku tetap mau minta perlindungan pada mereka. Kalaupun aku begitu bijaksana seperti Salomo dan menjumpai imam-imam yang amat malang di dunia ini, aku tidak mau berkhotbah di paroki tempat mereka tinggal kalau mereka tidak menghendakinya. Aku menyegani mereka dan semua lainnya, mau mengasihi dan menghormati mereka sebagai tuanku. Aku tidak mau tahu tentang dosa di dalam diri mereka sebab di dalam diri mereka aku dengan jelas melihat Putera Allah, dan mereka itu adalah tuanku. Aku berbuat demikian karena di dunia ini aku sekali-kali tidak melihat Putera Allah Yang Mahatinggi itu secara jasmaniah, selain tubuh dan darah-Nya yang mahakudus, yang mereka sambut dan yang hanya mereka sendiri boleh menghidangkan-Nya kepada orang lain. Aku menghendaki, agar misteri yang mahakudus itu dihormati melampaui segala-galanya, disembah dan disimpan di tempat yang berharga (Was 6-11).

Apa yang menjadi alasan atau motif Fransiskus? Dalam “Surat Kedua kepada Kaum Beriman” (2SurBerim), Fransiskus menulis: “Kita ……… harus menaruh rasa hormat dan takzim kepada para rohaniwan; bukan pertama-tama karena orangnya sendiri – sebab bisa jadi mereka itu pendosa – tetapi karena tugas dan pelayanan tubuh dan darah Kristus Yang Mahakudus, yang mereka kurbankan di altar dan mereka sambut serta mereka bagikan kepada orang-orang lain (2SurBerim 33). Karena hanya para imam sajalah yang dapat menerima misteri Ekaristi ini dalam tangan-tangan mereka dan untuk menata-laksanakannya, maka Fransiskus sangat menghormati mereka. Jadi dapat dikatakan, bahwa penghormatan Fransiskus kepada para imam adalah semacam “derivatif” daripada penghormatannya terhadap Ekaristi Kudus. Dengan demikian, Ekaristi Kudus adalah sumber dari sikap hormat Fransiskus terhadap para imam.

CATATAN PENUTUP
Fransiskus dari Assisi bukanlah seorang imam. Ia adalah seorang diakon. Sebagai umat kebanyakan, kita semua dapat meneladan apa yang telah ditunjukkan oleh orang kudus ini selama hidupnya di dunia. Seorang imam janganlah sampai disanjung-sanjung hanya karena khotbah-khotbahnya yang bagus, penuh humor, berasal dari etnis yang sama dan lain sebagainya. Semua imam harus dihormati, dikasihi, didukung, justru karena anugerah istimewa yang diberikan Tuhan kepada mereka: “hanya oleh tangan merekalah roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah Kristus”. Seperti dikatakan oleh Paus Yohanes Paulus II di atas, konsekrasi dalam Kurban Ekaristi hanya dimungkinkan karena adanya Sakramen Tahbisan Imam. Perintah Yesus bagi kita semua para murid-Nya untuk merayakan Ekaristi, “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” [1Kor 11:24-25; bdk Luk 22:19], tidak akan terwujud sepanjang sejarah manusia kalau tidak ada para imam. Di sisi lain umat juga harus realistis dan penuh pengertian, karena seorang imam juga bukan seorang superman. Dia juga seorang manusia biasa dengan segala kelemahannya, di samping kekuatan-kekuatan yang dimilikinya, artinya dia juga dapat berpikir salah, bersikap salah dan berperilaku salah dalam situasi tertentu.

Penghormatan kepada para imam yang didasarkan pada motif Ekaristi seperti diuraikan di atas tidak akan berakibat buruk dalam bentuk kultus-individu yang sangat tidak diinginkan, terutama dalam kehidupan sebuah paroki. Penghormatan yang bermotifkan Ekaristi tidak akan menghalangi seseorang untuk berani misalnya melontarkan kritik-positifnya terhadap pastor parokinya, seandainya terdapat sesuatu yang perlu dikoreksi dalam pelaksanaan salah satu atau beberapa aspek fungsi penggembalaan pastor paroki tersebut. Ia tidak akan merasa takut. Mengapa? Karena bagi orang itu, di belakang sang pastor paroki ada figur yang jauh lebih besar dan agung: Kristus sendiri!

Cilandak, 22 Juni 2009
Peringatan dua martir Inggris: S. John Fisher, Uskup & S. Thomas More, negarawan/ Fransiskan sekular.

*) Seorang Fransiskan sekular, tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan.
(Tulisan saya edit agar bisa sesuai untuk dibaca fan Katolik yang umum)

Salam
Source: https://www.facebook.com/imankatolik/posts/10150543334912348

Komentar